Berita Korban Tewas Speedboat Cagub Malut Meledak Jadi 6 Orang

by


Jakarta, Pahami.id

Korban tewas akibat ledakan tersebut perahu cepat kelompok calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara Benny Laos-Sabrin Sehe di Kabupaten Pulau Taliabu bertambah menjadi enam orang.

Korban tewas bertambah enam orang, kata Kapolsek Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo CNNIndonesia.comSabtu (13/10).


Totok membenarkan, salah satu korban tewas dalam kejadian tersebut adalah Benny Laos. Sementara calon wakil gubernur Maluku Utara Sabrin Sehe tengah menjalani perawatan intensif.

“Dipastikan (Pak Benny Laos) meninggal dunia, pihak rumah sakit mengabarkan kepada kami pada pukul 17.20 WIB,” ujarnya.

Totok mengatakan, tim forensik Polda Malut kini menuju Taliabu Barat untuk membantu mengidentifikasi para korban. Tim gabungan juga masih melakukan pencarian korban.

Sejauh ini, total lima korban meninggal dunia akibat ledakan speedboat di dermaga Distrik Taliabu Barat.

Mereka antara lain Benny Laos, Anggota DPRD Malut Ester Tantri, Ketua DPW PPP Malut Mubin A. Wahid, anggota Polres Kepulauan Sula Bripka Hamdani Buamonabot (asisten Benny Laos), dan seorang operator speedboat.

Pasangan cagub dan cawagub Maluku Utara Benny Laos-Sabrin Sehe berencana berkampanye di Kampung Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat. Sebelum berangkat, speedboat mengisi bahan bakar.

Sebelum terjadi ledakan, Wakapolsek Pulau Taliabu, Kompol Sirajudin bersama Kapolsek Dokkes menghampiri speed boat tersebut untuk mengecek aktivitas pasangan calon dan mengingatkan agar berhati-hati saat mengisi bahan bakar karena saat mengisi bahan bakar, mesin kapal, kompor listrik, AC dan genset di dalam speedboat dihidupkan.

Kata Totok, lima menit setelah Wajen Polri dan Kasie Dokkes pergi perahu cepat Ada ledakan dan kebakaran. Sementara Pasalon dan rombongan sudah berada di dalam perahu cepat.

“Saat pengisian bahan bakar sedang berlangsung, terjadi ledakan disertai api,” ujarnya.

Jumlah rombongannya, kata Totok, belum diketahui pasti. Namun penumpang yang berhasil dievakuasi berjumlah 10 orang, dengan rincian empat orang di RSUD Bobong, dua orang di Puskesmas Bobong, dan empat orang di Klinik Doktor Ama.

(tim/fra)