Jakarta, Pahami.id –
Operasi SAR dan Koalisi Potensi SAR di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat kematian persimpangan kapal motor (KMP) TUNU Pratama Jaya Mereka yang tenggelam di Selat Bali naik menjadi lima.
Para penyintas dari 28 (sebelumnya direkam oleh tim SAR dengan 31).
“Sampai 13:30 WIB, tim SAR Koalisi mencatat lima orang tewas,” kata koordinator pos SAR Banyuwangi wahyu Buda di Banyuwangi pada Kamis (3/7).
Oleh karena itu, dari 65 penumpang termasuk ABK KMK KMP TUNU Pratama Jaya yang tenggelam, sampai Kamis sore, 32 penumpang masih dinyatakan hilang dan sedang mencari tim SAR koalisi.
Lima korban ditemukan tewas, yaitu Anang Suryono (penduduk Probolinggo), Eko Sastriyo, Rumantini Terbaik, Cahyani, dan Fitri April (penduduk Banyuwangi).
“Lima kematian ditemukan di perairan laut, Kabupaten Jembrana, Bali pada saat ini mayat korban di Rumah Sakit Luar Negeri (Bali),” kata Wahyu.
KMP TUNU Pratama Jaya membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru, tenggelam di Selat Bali, pada hari Rabu (2/7) sekitar 23:35 WIB.
KMP TUNU Pratama Jaya berangkat dari Port Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, sekitar 22:56 WIB ke Gilimanuk Port, Jembrana Regency, Bali. Kapal tenggelam dikatakan setelah kebocoran mesin.
(Antara/wis)
