Jakarta, Pahami.id —
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan jumlah korban tewas akibat invasi brutal Israel di dalam Semenanjung Gaza sejak 7 Oktober 2023 jumlahnya mencapai 40.405 orang setiap Minggu (25/8).
Kementerian Kesehatan Gaza juga menyatakan sejauh ini 93.468 orang mengalami luka-luka. Jumlah korban tewas meningkat setelah Israel melakukan “tiga pembantaian di Gaza.”
“Pasukan Israel membunuh 71 orang dan melukai 112 lainnya dalam tiga pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza, dikutip Agensi Anadolu.
Mereka juga mengatakan, “Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka.”
Israel melancarkan invasi ke Gaza sejak Oktober 2023. Dalam operasi tersebut, mereka menyerang warga sipil dan fasilitas umum seperti rumah sakit, kamp pengungsi, sekolah, dan tempat ibadah.
Komunitas internasional telah berulang kali menyerukan gencatan senjata permanen, namun seruan tersebut tidak terwujud.
Negosiasi antara Israel dan Hamas seringkali menemui jalan buntu.
Dalam perundingan terakhir, Hamas mengatakan Israel menghancurkan perjanjian perundingan sebelumnya dan sengaja ingin memperpanjang invasi dengan mengajukan persyaratan baru.
Beberapa syarat tersebut antara lain perubahan pertukaran tahanan dan tidak adanya kesepakatan untuk menarik pasukan Israel dari seluruh wilayah Palestina.
(isa/rds)
