Jakarta, Pahami.id –
Korban meninggal sebagai hasilnya banjir bandang Di Texas, Amerika Serikat Sekarang meningkat menjadi 59 pada hari Minggu (6/7). Korban tewas karena banjir bandang diperkirakan akan terus meningkat.
Menurut salah satu pejabat setempat, tim penyelamat masih mencari korban yang hilang untuk dipukul oleh banjir bandang.
“Hari ini masih ada hujan lebat, dan kami telah kehilangan lebih banyak korban. Jumlahnya sekarang mencapai 59. Kami memperkirakan bahwa jumlahnya akan terus meningkat, sayangnya,” kata Wakil Gubernur dan Patrick kepada Berita rubahMeluncurkan AfpMinggu (6/7).
Sementara itu, Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan dia memperluas Deklarasi Bencana Negara dan meminta sumber federal tambahan dari Presiden Donald Trump.
Manajemen darurat juga mengatakan mereka terus menyikat Sungai Guadalupe dari air, darat dan udara untuk menemukan korban dan mayat para korban.
Banjir Texas Flash terjadi pada hari Jumat (4/7), yang merupakan awal dari liburan panjang yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS. Pada saat itu, ada curah hujan yang sangat lebat selama beberapa jam.
Afp Menyebut air selama hujan sesuai dengan hujan selama berbulan -bulan di wilayah tersebut. Hal ini menyebabkan Sungai Guadalupe meluap banjir hingga delapan meter selama 45 menit.
Badan Cuaca Nasional (NWS) telah memperingatkan bahwa hujan diperkirakan akan turun lebih banyak, dan “kelebihan air mengalir dapat menyebabkan banjir di sungai, sungai, aliran air, dan lokasi dataran rendah dan banyak lagi.”
Beberapa peringatan banjir bandang masih berlaku selama akhir pekan di Texas.
Sementara itu, di Kerrville pada hari Sabtu (5/7), Sungai Guadalupe biasanya dengan tenang mengalir dengan tenang dan airnya penuh dengan fragmen.
“Air mencapai puncak pohon, sekitar 10 meter atau lebih,” kata Gerardo Martinez setempat menggambarkan banjir. “Mobil itu, seluruh rumah melayang ke sungai.”
(DMI/DMI)