Jakarta, Pahami.id –
Kementerian Kesehatan Gaza Konfirmasikan korban tewas sebagai akibat dari invasi Israel Kepada Palestina telah mencapai lebih dari 47 ribu orang.
Seperti yang dilaporkan oleh AFP, kementerian mengatakan korban tewas terus meningkat meskipun gencatan senjata, karena mayat baru ditemukan di bawah runtuhnya gedung.
Selama 72 jam terakhir, kementerian mengatakan rumah sakit di Jalur Gaza telah menerima 23 mayat. Sebanyak 14 dari mereka ditemukan di bawah reruntuhan, lima meninggal karena cedera akibat perang sebelumnya, dan empat kematian baru.
Kementerian itu juga mengatakan gangguan brutal Israel selama lebih dari 15 bulan menewaskan 111.483 orang.
Beberapa orang Gazaan telah meninggal karena luka -luka yang diderita sebelum gencatan senjata, sementara sistem kesehatan regional Palestina sebagian besar dihancurkan oleh pertempuran.
Pihak berwenang di Gaza juga menegaskan kembali banding mereka untuk orang -orang Gaza untuk mengirimkan informasi tentang orang mati atau hilang, untuk memperbarui catatan.
Selama akhir pekan, tentara Israel dikatakan telah menembak lagi terhadap Palestina yang menunggu untuk menyeberangi koridor Netzarim di Gaza tengah.
Mengutip Al Jazeera, reporter Tareq Abu Azzoum mengatakan pasukan Israel telah melepaskan tembakan ke Palestina yang menunggu kebenaran melintasi utara Gaza.
“Semua orang terkejut bahwa tentara Israel menembakkan tembakan ke arah mereka,” lapor Abu Azzoum.
Gencatan senjata setuju antara Israel dan klan Hamas di Jalur Gaza secara resmi dimulai pada akhir pekan lalu, Minggu (19/1). Baik Israel dan Hamas, yang ditipu oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat, juga sepakat untuk melepaskan tebusan atau tahanan mereka untuk menyadari gencatan senjata.
(DNA/DNA)