Jakarta, Pahami.id –
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat III, Dede Indra Permana Soediro, menekankan tingginya persentase keputusan independen dalam kasus -kasus yang dioperasikan oleh Kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat.
Ini disajikan oleh Dede setelah pertemuan dengan polisi distrik dan kantor Jaksa Tinggi Kalimantan Barat dalam konteks kunjungan kerja khusus (Kunspek) Komisi Dewan Perwakilan Rakyat III ke Pontianak pada hari Jumat (2/14).
“Di kantor jaksa penuntut, ada beberapa dari kita untuk pergi. Salah satunya adalah tentang keputusan bebas yang persentasenanya terlalu tinggi.
Dede, yang juga seorang politisi PDIP, menjelaskan bahwa lokasi geografis Kalimantan Barat, berdekatan dengan negara -negara lain, telah membuat wilayah ini sangat terpapar dengan eksploitasi sumber daya alam ilegal.
“Ini sangat terbuka karena berbatasan dengan negara lain.
Dewan Perwakilan Komisi III, Dede Ditambahkan, berkomitmen untuk terus memantau kasus ini sehingga tidak ada relaksasi dalam penegakan hukum yang dapat membahayakan negara.
“Itulah yang kita pertahankan, jangan biarkan hal -hal ini diremehkan karena sangat merugikan negara atau membahayakan kita semua,” kata Dede.
Hal yang sama disajikan oleh anggota Majelis Perwakilan Komisi III III Hinca Pandjaitan yang juga berpartisipasi dalam kunjungan tersebut. Hinca mengungkapkan bahwa dari 39 kasus yang dijalankan oleh Kantor Kejaksaan Agung Kalimantan Barat, 8 kasus menerima keputusan gratis.
“Kami akan terus melanjutkan dengan Jaksa Agung, apa upaya (Jaksa Agung) ketika itu mandiri? Ini adalah pendidikan dan perhatian kami,” kata Hinca.
“Kami akan serius bertanya mengapa ini gratis? Apakah ada elemen lain atau memang sejak awal untuk tidak menangani kasus ini sampai gratis,” kata Hinca.
(Inh)
