Berita Komisi III DPR Dukung Presiden Bentuk Tim Reformasi Polri

by
Berita Komisi III DPR Dukung Presiden Bentuk Tim Reformasi Polri


Jakarta, Pahami.id

Anggota Komisi III DPR Rudiianto Lallo mendukung rencana Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk membentuk tim pembaruan Polandia.

Dia mengatakan Prabowo adalah orang yang tahu perlunya polisi nasional sebagai alat nasional yang bekerja untuk menjaga keamanan dan perdamaian dan menjunjung tinggi hukum.


“Jadi, jika presiden memiliki keinginan untuk membentuk tim reformasi kepolisian nasional, ya kami menghormati dan mendukungnya,” kata Rudiianto ketika dihubungi pada hari Jumat (12/9).

Selain itu, Rudiianto juga percaya bahwa semua lembaga nasional yang tinggi memerlukan reformasi dalam konteks koreksi dan peningkatan kinerja.

“Apakah undang -undang, eksekutif termasuk peradilan, jika saya pikir reformasi dalam konteks koreksi, peningkatan kinerja, bagaimana instrumen negara hadir -sebenarnya bekerja untuk kepentingan publik,” kata politisi NASDEM.

Anggota lain dari Komisi Komisi III, Nasir Djamil, mengatakan reformasi kepolisian telah berlangsung dan berlanjut sejak kepemimpinan Jenderal Sutanto kepada Listyo Sigit Prabowo umum. Namun, apa yang dilakukan hanyalah struktur dan instrumental, sementara reformasi budaya belum dilihat.

“Saat ini, pekerjaan rumah untuk Kepala Polisi adalah reformasi budaya. Reformasi struktural dan instrumental telah dilakukan dan dapat dikatakan hampir selesai,” kata Nasir.

Nasir juga mendukung Presiden Rencana Prabowo yang disajikan oleh beberapa tokoh nasional dalam Gerakan Koalisi Nasional (GNB). Tetapi dia juga menjelaskan bahwa polisi nasional telah membuat rencana strategis selama lima tahun hingga 2045.

“Reformasi tidak dihentikan atau cukup. Harus berjalan saat memantau dan mengevaluasi,” kata politisi UKM.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto sebelumnya dikatakan telah membentuk tim reformasi polisi setelah demonstrasi menyebabkan kekacauan pada bulan Agustus.

Ini disajikan oleh Pendeta Gomar Gultom setelah hati nurani dialog negara dengan Prabowo di Istana Presiden Jakarta pada hari Kamis (11/9).

“Sebelumnya, itu juga disampaikan oleh Persyaratan Gerakan Hati Nasional Nasional untuk penilaian polisi dan reformasi yang juga disambut oleh presiden untuk membentuk tim atau komisi reformasi polisi,” kata Gomar setelah pertemuan tersebut.

Selain tim reformasi polisi, GNB mengatakan Prabowo juga setuju untuk membentuk komisi independen untuk menyelidiki kerusuhan demonstrasi Agustus.

Reformasi polisi itu sendiri telah digaungkan oleh banyak orang setelah gelombang demonstrasi Agustus lalu menunjukkan tindakan yang menindas di beberapa tempat, termasuk Jakarta.

(Yoa/anak -anak)