Jakarta, Pahami.id —
Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono kata roh itu Hasyim Djalal merupakan sosok pionir diplomasi Indonesia yang mampu mengangkat citra bangsa di mata dunia.
Prof Hasjim Djalal adalah pionir di bidang diplomasi Indonesia, kata Dave di Jakarta, Minggu (12/1), dikutip dari di antara.
Semasa hidupnya, Hasjim Djalal banyak berkarya dan mengabdi pada Indonesia. Menurut Dave, kepiawaian Hasjim Djalal di bidang diplomasi telah memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi negara di masa lalu.
“Banyak hal yang sebelumnya sulit dicapai atau banyak tantangan karena berbagai permasalahan dan situasi. Dengan keahlian dan kemampuannya, beliau berhasil menyelesaikan krisis internasional dan juga meningkatkan citra negara,” ujarnya.
Lebih lanjut, politikus Partai Golkar itu menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Hasjim Djalal. Ia mengatakan Hasjim Djalal adalah sosok yang patut dihormati.
“Beliau layak dan patut dihormati sebesar-besarnya atas sumbangsih dan kreasinya dalam menjaga dan juga meningkatkan kedaulatan negara di berbagai forum, baik regional maupun multilateral,” ujarnya.
Diplomat senior Indonesia sekaligus pakar hukum maritim internasional, Hasjim Djalal meninggal dunia pada usia 90 tahun di Jakarta, Minggu, pukul 16.40 WIB. Kabar meninggalnya Hasjim Djalal diumumkan putranya yang juga diplomat sekaligus mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dino Patti Djalal, melalui media sosial X.
Prof Dr Hasjim Djalal menghembuskan nafas terakhirnya pada hari ini pukul 16.40 WIB. Beliau adalah diplomat yang memperjuangkan visi Indonesia, jelas Dino seperti dikutip dari akun resmi X miliknya, @dinopattidjalal.
Mohon doanya semoga arwahnya mendapat tempat terhormat di sisi Allah SWT dan jasanya kepada NKRI selalu dikenang. Amin, lanjut Dino.
Dalam keterangan terpisah dari keluarga Hasjim Djalal, almarhum dikabarkan meninggal dunia dengan tenang dan tenteram didampingi istri, anak, cucu, dan saudara kandungnya. Keluarga Hasjim Djalal pun mengucapkan terima kasih atas segala perhatian, silaturahmi, dan doa yang diberikan kepada mendiang selama ini.
Almarhum dimakamkan di rumah duka di Jalan Taman Cilandak III, Jakarta Selatan, dan rencananya akan dimakamkan pada Senin (13/1).
Lahir pada tahun 1934, Hasjim Djalal merupakan diplomat senior Indonesia yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1981-1983, kemudian untuk Kanada pada tahun 1983-1985, dan untuk Jerman pada periode 1990-1993.
Hasjim dikenal sebagai salah satu diplomat Indonesia yang berperan dalam penyusunan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang diratifikasi pada tahun 1982.
Berdasarkan informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hasjim bersama Menteri Luar Negeri RI saat itu, Mochtar Kusumaatmadja, berperan dalam memperjuangkan gagasan negara kepulauan dan berwawasan nusantara, sebagaimana diamanatkan Juanda. Deklarasi tersebut, agar diakui dunia internasional.
(antara/fra)