Jakarta, Pahami.id —
Kelompok milisi Palestina Jihad Islam mengatakan komandan utamanya tewas dalam serangan itu Israel di Tulkarem, Tepi Barat.
Dalam keterangan resminya, Jihad Islam menyebutkan Muhammad Jabber, komandan Brigade Tulkarem yang juga dikenal sebagai Abu Shujaa, tewas dalam penyerangan di kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarem.
“Abu Shujaa, komandan Brigade Tulkarem dari Brigade Al-Quds tewas bersama beberapa saudara dari brigadenya dalam pertempuran heroik melawan pasukan pendudukan (Israel),” seperti dikutip pernyataan Jihad Islam. AFPKamis (29/8).
Demikian berita resmi meninggalnya Abu Shujaa setelah sebelumnya dikabarkan tewas dalam serangan Israel pada April lalu.
April lalu, Abu Shujaa dikabarkan tewas akibat serangan Zionis di kubu Nur Syams. Namun, sepekan kemudian atau 21 April, ia muncul ke publik saat menghadiri pemakaman salah satu anggota Brigade Tulkarem.
Abu Shujaa memimpin Batalyon Nur Shams, bagian dari Brigade Tulkarm. Dia adalah tokoh kunci dalam daftar sasaran Israel.
Dalam beberapa hari terakhir, Israel telah meningkatkan serangannya di Tepi Barat, serangan besar pertama sejak Intifada Kedua pada tahun 2002.
Juru bicara internasional Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Lt. Kol. Nadav Shoshani, mengklaim mereka telah mengidentifikasi “strategi sistematis” Iran untuk menyelundupkan senjata dan bahan peledak ke Tepi Barat.
“Khususnya, mengenai Jenin dan Tulkarem, kami telah melihat lebih dari 150 penembakan dan ledakan yang berasal dari daerah ini saja selama setahun terakhir,” kata Shoshani.
Israel dan Iran berselisih sejak mantan bos Hamas Ismail Haniyeh terbunuh dalam pembunuhan di Teheran pada akhir Juli. Iran menuduh Israel berada di balik pembunuhan itu. Mereka juga bersumpah untuk menyerang balik dan menghukum rezim Zionis.
(blq/dna)