Jakarta, Pahami.id —
kekuatan pertahanan Israel (IDF) membenarkan bahwa seorang perwira senior Arab Druze berpangkat kolonel tewas dalam serangan bom yang dilakukan kelompok oposisi Palestina, Hamas.
Saat jumpa pers, juru bicara IDF Daniel Hagari mengatakan Komandan Brigade 401 Kolonel Ahsan Daksa tewas di Jabalia.
“Dia meninggal di wilayah Jabalia ketika bahan peledak meledak setelah keluar dari tangki,” kata Hagari dalam laporan tersebut. Al JazeeraSenin (21/10).
Hagari juga mengatakan komandan batalion terluka parah dalam insiden tersebut.
Sejak Israel melancarkan invasi ke Gaza, 747 tentara tewas dan 4.969 luka-luka.
Serangan Hamas terhadap tentara Israel terjadi setelah tentara Zionis membunuh pemimpin kelompok tersebut Yahya Sinwar pekan lalu.
Sebelum tewas, Sinwar bertempur sengit dengan tentara Israel yang menjaga Rafah, selatan Gaza.
Ia kemudian menghindari kerumunan, tidak masuk ke kamp pengungsi, dan berusaha menyelamatkan diri dengan memasuki bangunan yang hancur sebagian.
Di momen-momen akhir, Sinwar juga terlihat melakukan perlawanan dengan melemparkan dahan ke arah drone yang mengincarnya.
Sinwar adalah pemimpin Hamas kedua yang meninggal setelah Ismail Haniyeh dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Hamas menyatakan, kematian Sinwar justru memicu gelombang perlawanan baru.
Israel melancarkan invasi ke Palestina sejak Oktober 2023. Akibat operasi mereka, lebih dari 42.500 orang di Palestina terbunuh dan jutaan warga terusir dari rumahnya.
(isa/bac)