Jakarta, Pahami.id —
Kim Jong Un memamerkan drone terbaru atau drone bunuh diri yang diduga diperoleh Korea Utara dari sekutunya Rusia.
Wajah Kim berseri-seri dengan gembira saat dia menggunakan teropong canggih tersebut, menatap lurus ke depan saat drone mematikan itu meledakkan sasarannya.
Dia mengatakan Korea Utara perlu mengembangkan dan memproduksi lebih banyak drone bunuh diri, selain drone pengintai dan penyerang strategis multiguna.
Dilaporkan AFPDrone bunuh diri ini merupakan drone tak berawak yang membawa bahan peledak, dirancang untuk sengaja ditabrakkan ke sasaran musuh. Drone ini juga berfungsi efektif sebagai peluru kendali.
Menurut media pemerintah Korea Utara KCNA, kelompok drone bersenjata nuklir Korea Utara akan digunakan pada jarak menengah, untuk menyerang musuh di darat dan laut.
KCNA juga mengatakan bahwa semua drone yang diuji Korea Utara pada 24 Agustus mampu mengidentifikasi dan menghancurkan target yang ditentukan dengan benar, setelah terbang di sepanjang rute yang telah ditentukan.
Selain itu, Kim Jong Un juga menyampaikan bahwa negaranya akan berusaha proaktif memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan ke dalam pengembangan pesawat tak berawak tersebut.
Selain diduga disponsori oleh Rusia, beberapa pengamat lain menyebut drone Korea Utara tersebut mirip dengan drone bunuh diri HAROP buatan Israel, Lancet-3 buatan Rusia, dan HERO 30 buatan Israel.
Namun, Korea Utara kemungkinan besar memperoleh teknologi ini dari Rusia. Pyongyang dan Moskow telah menjadi sekutu sejak terbentuknya Korea Utara setelah Perang Dunia II dan semakin dekat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.
(dna/bac)
