Berita Kim Jong Un Gemuk Lagi setelah Sempat Kurus, Kenapa?

Jakarta, Pahami.id —

Ketua Korea Utara Kim Jong Un Ia kembali terlihat gemuk setelah dikabarkan melakukan diet pada tahun 2021.

Berdasarkan foto yang beredar, pipi Kim terlihat montok dibandingkan tahun sebelumnya.

Anggota parlemen komite intelijen Korea Selatan, Yoo Sang Bum, mengatakan berat badan Kim tampaknya telah pulih sejak tahun 2021, ketika beratnya turun hampir 20 pon.

“[Kim] mungkin menderita gangguan tidur yang serius serta mengonsumsi alkohol dan tembakau secara berlebihan,” kata Yoo Mei tahun lalu, dikutip The Korea Herald.

Alkohol merupakan minuman berkalori tinggi yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dengan cepat. Kelebihan kalori dalam tubuh biasanya menjadi lemak.

Badan intelijen Korea Selatan juga menemukan bahwa pihak berwenang Korea Utara “menimbun” obat-obatan yang digunakan untuk mengobati insomnia seperti merek rokok Zolpidem dan Marlboro serta Dunhill.

Mereka juga menyatakan bahwa Kim memiliki masalah kesehatan yang dibuktikan dengan adanya bekas luka di pergelangan tangan dan lengannya yang tampak seperti goresan.

Badan intelijen Korea Selatan menduga goresan tersebut disebabkan oleh kondisi kulit akibat stres dan reaksi alergi.

Berdasarkan analisis yang dibantu kecerdasan buatan, berat badan Kim diperkirakan sekitar 140 kilogram.

Isu kesehatan Kim sebenarnya sudah lama diangkat. Pada Desember 2021, berdasarkan foto yang beredar, pemimpin Korea Utara itu tampak kurus saat menghadiri rapat Pleno Komite Sentral Partai Buruh.

Pada tahun 2020, Kim sudah berminggu-minggu tidak tampil di depan umum. Hal ini memicu spekulasi liar tentang kesehatan pemimpin Korea Utara tersebut.

Laporan mengenai kenaikan berat badan Kim baru-baru ini muncul ketika kondisi populasi Korea Utara memburuk. Jumlah kejahatan dan kekerasan juga meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah kematian akibat kelaparan pada tahun ini juga meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara harga bahan pokok seperti beras dan jagung melonjak tajam sebesar 30 hingga 60 persen.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]