Surabaya, Pahami.id –
Khofifah Indar Parawansesa Terpilih sebagai Ketua Dewan Pengawas PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Periode 2025-2030. Ini didasarkan pada pendapatan Kongres Sembilan -Muslim pada tanggal 13 di Haj Hostel di Sukolilo Haji Surabaya Hostel pada hari Sabtu (15/2).
Sembilan tim termasuk ketua PW Muslimat Nu dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara dan Nusa Tenggara Barat.
Khofifah menjelaskan bahwa posisinya adalah hasil dari perubahan dalam struktur tubuh Muslim seperti yang dipersyaratkan oleh Dewan Eksekutif Ulama Nahdlatul (PBNU). PBNU menuntut agar umat Islam beradaptasi dengan struktur organisasi seperti PBNU, Rais Aam dan Ketua Tanfidziyah.
“Jadi ini adalah struktur baru berdasarkan hasil koordinasi dalam beberapa hari terakhir dan bantuan PBNU.
Kepemimpinan Muslimat dipegang oleh ketua Dewan Wali Amanat Muslim PP, disertai oleh ketua Muslimat PP.
Setelah terpilih sebagai Ketua Dewan Pengawas Muslimat PP, Khofifah kemudian menawarkan tiga nama kepada peserta Kongres, Arifah Choiri Fauzi, Siti Aniroh Slamet Effendy, dan Ulfah Mashfufah, sebagai kandidat untuk ketua Muslimat PP.
ARIFATUL CHOIRI FAUZI kemudian dipilih sebagai Ketua Manajemen Harian Muslimat PP. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak (PPPA).
Selain itu, Khofifah dengan Utusan dari PBNU dan tujuh tim mengorganisir manajemen 2025-2030.
“Ini berarti itu [struktur baru] Yang kemudian disepakati dalam PD/PRT, kemudian memasuki pemilihan dan selesai, “kata gubernur Java Timur.
Dengan pemilihan Khofifah sebagai Ketua Dewan Pengawas, ia telah memimpin Muslimat selama lima periode berturut -turut sejak tahun 2000.
(FRD/TSA)
