Jakarta, Pahami.id –
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sekitar 4,2 miliar liter air Hujan Tumpahkan dalam waktu singkat di Kota Mataram, Nusa Barat Tenggara (NTB).
Sebagai akibat dari curah hujan lebat, beberapa daerah Mataram tenggelam banjir.
“Diperkirakan bahwa jumlah air yang tumpah di kota Mataram adalah 4,2 miliar liter air dalam waktu kurang dari enam jam,” NTB Putrantijo NTB Climatology Station di Mataram, Minggu (6/7), diluncurkan, diluncurkan Di antara.
Nuga menjelaskan jumlah hujan yang direkam melalui data Iklim agrokel/Stasiun cuaca otomatis (AAWS/ AWS) dan Pengukur hujan otomatis (ARG) adalah AWS Sigung dari 111,4 milimeter, NTB AAWS Climatology Station adalah 74,0 milimeter, dan Arg Mataram adalah 71,4 milimeter.
Kriteria volume termasuk dalam kategori curah hujan yang berat pada skala harian (hingga 100 milimeter per hari) dan curah hujan ekstrem pada skala jam (lebih dari 50 milimeter per jam). Efek hujan lebat dari siang hingga malam, beberapa daerah di Kota Mataram dibanjiri.
Badan Manajemen Bencana Regional Barat NUSA Tenggara (BPBD) mengatakan banjir di Mataram tenggelam di tiga distrik yaitu Sandubaya, Mataram, dan distrik Cakranegara dan enam desa/kosa kata,
Kepala NTB BPBD Ahmadi mengatakan bahwa curah hujan yang tinggi membuat air sungai meningkat, sehingga meluap dan membanjiri area perumahan.
Hujan deras menyebabkan dinding di sekitar situs Sandubaya Integrated Waste Disposal (TPST) runtuh menuju jalan raya, pohon tumbang, dan satu unit mobil terseret oleh banjir.
Publik disarankan untuk berhati -hati saat di luar ruangan dan tidak diharapkan membuang limbah pada drainase air dan membersihkan drainase untuk mengharapkan air yang meluap selama hujan.
“Publik juga perlu menyadari potensi hujan dan angin kencang yang bisa terjadi tiba -tiba,” kata Ahmadi.
(DMI/DMI)