Berita Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Bakal Rugi Sendiri

by


Magelang, Pahami.id

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebutkan kepala regional yang tidak mengikuti mundur Di Akademi Angkatan Darat (Akmil), Magelang, Jawa Tengah hanya akan kehilangan dirinya sendiri.

“Jika Anda tidak berpartisipasi, Anda akan kehilangan diri Anda nanti,” kata Tito di kompleks Akmil pada hari Sabtu (22/2).

Tito mengatakan mundur sebagai periode orientasi tujuh hari penting bagi para pemimpin kepala regional yang berlangsung selama lima tahun ke depan.


Mantan Kepala Polisi mengatakan periode orientasi adalah forum bagi setiap kepala regional untuk mengenali dan menghormati satu sama lain.

Jalan Tito dan Wamendagri dari Arya Sugiarto telah melihat diri mereka sendiri bagaimana kedekatan mereka dibangun ketika keduanya mempelajari tenda -tenda di mana para peserta menghabiskan malam itu.

“Sebelumnya saya datang dengan Tuan Bima satu per satu ke tenda, beberapa Jawa, dari Sragen, jika saya tidak salah, beberapa dari timur, jadi beberapa dari Ambon, bergabung, saling kenal. Kami mengharapkannya.

Mereka yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan ini, terus tito, dijamin akan kalah karena mereka kehilangan momentum mereka untuk meningkatkan kapasitas mereka untuk menerapkan program kerja secara sinkron dan sinergi.

SekarangPentingnya ini lebih penting, dan ini adalah pentingnya negara. Minat orang -orang mereka, “kata Tito.

Tito sendiri memberikan pengarahan saat membuka retret kepala regional di Akmil pagi ini. Forum ini dihadiri oleh para pemimpin regional termasuk gubernur, regentes dan walikota di seluruh Indonesia yang mengenakan seragam Satpol PP.

Bahan -bahan yang disediakan oleh Tito termasuk disiplin, manajemen anggaran regional, kebersihan lingkungan dan inflasi.

“Para pemimpin regional tidak dapat bekerja sendiri. Gubernur tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan dari Bupati, Walikota. Bupati, Walikota tidak dapat bekerja tanpa dukungan dari Gubernur. Intercaratory juga tidak dapat bekerja sendiri,” kata Menteri Negara dalam sebuah pernyataan yang didistribusikan oleh Kementerian Puspen Home Affairs.

(ASR/KUM)