Magelang, Pahami.id –
Tangan Tapanuli Central, Sumatra Utara yang juga seorang politisi PDIP, Masinton Pasaribu Sebutkan kepala regional dari partainya akan mengambil bagian dalam mundur di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Masinton mengatakan lusinan pemimpin regional dari partainya mengadakan pertemuan di sebuah kafe di Kota Magelang pada hari Sabtu (22/2). Satu sekarang adalah gubernur Jakarta Pramono Anung.
“Sebelumnya, kami telah dikirimkan dengan informasi dari Mas Pram, pada dasarnya kami siap untuk mengikuti pengunduran diri ini.
Masinton mengatakan ini disajikan dengan Ketua Pemerintah dan Megawati PDIP Soekarnoputri yang mengeluarkan arahan untuk menunda keberangkatan ke retret kepala regional di Akmil.
“Tentu saja telah disampaikan, baik dengan ketua umum (Megawati Soekarnoputri) dengan pemerintahan seperti itu,” katanya.
“Prinsipnya sudah pasti siap, hanya menunda instruksi yang tidak dilarang untuk mengundurkan diri tetapi kami menunda itu. Penundaan tidak berarti tidak, mungkin bahkan informasi lebih lanjut, benar,” kata Masinton.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa kepala regional dari PDIP tidak dapat bergabung dengan retret di Akmil hari ini meskipun berkumpul di Magelang. Dia mengatakan dia masih dari teman -temannya yang belum tiba di Magelang.
“Beberapa masih di beberapa kota di sekitar sini. Tidak semua dari mereka bergabung dengan Magelang, beberapa masih di Jogja, beberapa masih di Semarang,” katanya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa kepala regional dari PDIP belum berpartisipasi dalam pengunduran diri di Akademi Militer (AKMIL), Magelang, Jawa Tengah pada hari Sabtu (22/2). Namun, mereka telah berada di sekitar lokasi kegiatan.
“Waktu memang kita tidak bisa menyampaikan. Tapi sesegera mungkin itu akan ditentukan. Ini bisa hari ini atau besok atau lusa, tapi itu sebabnya semua teman saya Siap Di sini, “kata walikota Yogyakarta dari politisi PDIP Hasto Wardoyo ditemukan di salah satu kafe, Kota Magelang pada hari Sabtu.
Hasto mengatakan bahwa di Cafe 55 kepala regional dari PDIP telah berkumpul. Dua dari mereka adalah Gubernur Pramono dan Bali Wayan Koster. Namun, Pramono dan Kost belum dibayar di lokasi. Beberapa politisi PDIP yang muncul adalah Bupati Masinton dan Gunungkidul tercerahkan.
Hasto, diwawancarai dari mobil, terlihat mengenakan seragam seperti hiasan kepala regional. Kamar -kamarnya juga ada di Akmil.
Hasto mengatakan pada sebuah pertemuan di kafe itu disepakati bahwa Pramono Anung akan berdiskusi dengan DPP dan pemerintah tentang partisipasi mereka di Akmil Retreat dan keterlambatan keberangkatan yang dikeluarkan oleh ketua umum partai Megawati Soekarnoputri.
“Telah dijelaskan oleh Pram bahwa kita semua siap untuk mengikuti pengunduran diri dan waktu masuk akan ditentukan,” kata Hasto.
“Itu sebabnya semua ini Siap Sekitar sini. Kemudian komunikasi intens yang diwakili oleh Mr Pramono dengan pemerintah dan dengan penyelenggara, “katanya,” sampai komunikasi yang dibuat oleh Mr Pramono, tentu saja, mewakili dua arah, mewakili kami di sini Siap Untuk masuk, kemudian mewakili keputusan di DPP dan kemudian berkomunikasi dengan pemerintah dan penyelenggara federal, tentu saja dalam hal ini untuk Kementerian Urusan. “
(anak -anak/kum)
