Jakarta, Pahami.id —
Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menanggapi panggilan penjelasan yang dikirimkan Bareskrim Polri terkait huruf T yang disebut-sebut sebagai dalang perjudian online di Indonesia.
Pemantauan CNNIndonesia.com, Benny tiba di Lobi Gedung Reserse Kriminal Polri sekitar pukul 14.18 WIB. Benny mengenakan kemeja hitam dan jaket biru bertuliskan #Sikatsindicat.
“Nanti saya masuk. Nanti saya kasih keterangan ke pers. Setelah kasih penjelasan di dalam ya,” kata Benny kepada wartawan, di gedung Bareskrim Polri, Senin (29/7).
Sebelumnya, Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut gugatan Benny diperlukan untuk mengungkap sosok T yang sempat menghebohkan publik.
Dijelaskannya, nantinya penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri akan menjelaskan Benny terkait identitas T untuk penyidikan menyeluruh.
Sebaiknya dipanggil secara resmi agar jelas dan tidak menjadi fitnah, kata Listyo, Minggu (28/7).
Sigit menambahkan, seruan penjelasan juga diharapkan bisa mempercepat penangkapan sosok T jika terbukti ada kaitannya dengan kejahatan perjudian online.
Benny sebelumnya membeberkan dugaan bisnis perjudian online di Indonesia dikuasai oleh sosok berinisial T. Benny mengatakan, angka T tidak pernah tersentuh hukum di Indonesia meski identitasnya diketahui.
Benny mengatakan, nomor berinisial T itu terungkap setelah BP2MI melakukan investigasi terhadap praktik perjudian online yang dikuasai Kamboja dan melibatkan warga Indonesia.
“Orang tersebut adalah orang yang selama Republik ini berdiri, tidak dapat tersentuh hukum,” kata Benny, di Medan, Sumut, Rabu (24/7).
(tfq/ugo)
