Sejumlah anggota ASEAN disebut negara sekutu karena berbagai faktor. Mereka orang Indonesia, Malaysia, SingapuraBrunei Darussalam.
Bahkan dalam kunjungannya ke Indonesia, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan kedua negara mempunyai sejarah dan dipisahkan oleh penjajah.
Selain itu, kosakata bahasa Indonesia dan bahasa Melayu juga mempunyai banyak persamaan.
Bahasa Melayu juga masih digunakan oleh beberapa kalangan di Singapura dan merupakan bahasa resmi Brunei Darussalam dan Malaysia.
Mengapa keempat negara Asia Tenggara ini disebut sekutu?
Berdasarkan beberapa sumber, Indonesia dan Malaysia disebut satu keluarga karena satu nenek moyang yaitu ras Malayan Mongoloid (ras Asia Tenggara).
Ciri-ciri Mongoloid Melayu antara lain kulit kuning hingga kecoklatan, mata hitam, rambut hitam, dan tinggi rata-rata sekitar 150-165 cm.
Akademisi dan pakar Malaysia, Maimun Aqsa Lubis mengatakan, Indonesia dan negara tetangga dianggap sama karena letak geografisnya, latar belakang budaya yang sama, dan bahasa yang digunakan sehari-hari.
Bahasa Melayu adalah bahasa resmi Malaysia dan Indonesia menggunakan bahasa Indonesia. Kedua bahasa ini mempunyai banyak persamaan.
Kedua negara ini dikenal sebagai negara sekutu karena memiliki banyak akar budaya, sejarah kerajaan, agama, bahkan keturunan yang sama, kata Maimun saat menyampaikan kuliah di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan tahun 2022, dikutip dari situs web universitas.
Situasi ini, lanjutnya, membuat kedua negara pada awalnya memiliki kesamaan identitas atau identitas kolektif yang memudahkan keduanya untuk terhubung dan menyelesaikan masalah.
Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa kedua negara tersebut dikenal sebagai negara sekutu karena memiliki akar sejarah di kerajaan yang sama.
Bersambung di halaman berikutnya…
