Jakarta, Pahami.id —
Secara geografis, Israel merupakan sebuah negara yang terletak di benua Asia, tepatnya Asia Barat. Di sana, Negara Zionis berbatasan dengan beberapa negara, seperti Mesir di barat, Yordania di timur, dan Lebanon di utara.
Namun meski masuk dalam kelompok negara Asia di kawasan Timur Tengah, namun dalam ajang olahraga Israel masuk dalam kawasan Eropa. Pasalnya, mereka kerap mengikuti kompetisi olahraga yang berada di bawah naungan asosiasi negara-negara Eropa.
Di sepak bola misalnya, Israel berada di bawah naungan Persatuan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Di cabang olahraga lain, seperti bola basket, bola tangan, atletik, dan renang, Israel juga berada di bawah naungan asosiasi Eropa.
Lantas, mengapa Israel masuk wilayah Eropa dalam ajang olahraga?
Seringkali terisolasi
Dalam kompetisi olahraga di Asia, Israel kerap terkucil. Mereka kerap dilarang berkompetisi di beberapa kompetisi olahraga yang diadakan di bawah asosiasi negara-negara Asia.
Di bidang sepak bola, Israel sebelumnya merupakan bagian dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Mereka telah menjadi bagian dari asosiasi tersebut sejak tahun 1956, katanya DW.
Namun sejak menjadi anggota, Israel kerap dikucilkan oleh negara anggota AFC. Misalnya, Indonesia, Turki, dan Sudan menolak bermain melawan Israel di kualifikasi Piala Dunia 1958.
Hal ini terjadi karena Indonesia, Turki, dan Sudan merupakan negara yang menentang pendudukan ilegal Negara Zionis di wilayah Palestina. Mereka juga mengecam keras aneksasi paksa wilayah negara tersebut oleh Israel.
Beberapa penolakan tersebut akhirnya berujung pada dikeluarkannya Israel dari keanggotaan AFC pada tahun 1974. Saat itu, 17 negara anggota AFC mendukung Israel keluar dari AFC. Sedangkan 13 negara menentang dan 6 negara abstain.
Sejak itu, tim sepak bola nasional Israel semakin terisolasi. Karena itu, mereka kerap mengikuti pertandingan sepak bola yang diadakan di bawah naungan Eropa. Misalnya saja seperti Piala Intertoto.
Akhirnya pada tahun 1991, UEFA mengizinkan Israel untuk bergabung dengan mereka. Pada tahun 1992, klub-klub Israel juga mulai bermain di kompetisi UEFA.
Kemudian pada tahun 1994, UEFA menjadikan Israel sebagai anggota penuh, bukan sekedar anggota asosiasi. Sejak itu, Israel memasuki wilayah Eropa.
Disusul pula dengan cabang olah raga lainnya seperti bola basket, bola tangan, atletik, dan renang. Sejak itu, Israel juga berpartisipasi dalam asosiasi regional Eropa dalam kompetisi olahraga ini.
Dari sinilah Israel akhirnya masuk ke wilayah Eropa jika menyangkut acara olahraga.
Meski masuk dalam daftar negara-negara Asia, namun negara-negara Zionis nampaknya jarang dan hampir tidak pernah menyelenggarakan kompetisi olahraga yang diselenggarakan di bawah naungan asosiasi nasional Asia.
(gas/bac)