Berita Kemlu RI Evakuasi 51 WNI Iran-Israel Imbas Timur Tengah Membara

by
Berita Kemlu RI Evakuasi 51 WNI Iran-Israel Imbas Timur Tengah Membara


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Luar Negeri (Kementerian Luar Negeri) memindahkan 48 warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing dari Ian Mengikuti kondisi pemanasan di Timur Tengah.

Direktur Kementerian Luar Negeri Urusan Luar Negeri Judha Nugraha memberikan rincian lebih lanjut tentang orang -orang Indonesia. Total ada 51 orang Indonesia yang akan tiba di Indonesia hari ini pada hari Rabu (6/26). 48 dari Iran dan 2 dari Tel Aviv dan Yerusalem.


“Setelah kedatangan 11 orang Indonesia di Jakarta dipindahkan dari Iran pada 24 Juni 2025 kemarin, hari ini (6/25) akan tiba 48 orang Indonesia dan 1 orang asing,” kata Judha dalam rilis resmi pada hari Rabu (6/25).

Judha menjelaskan bahwa 49 penduduk yang dievakuasi tiba di tiga penerbangan komersial dari Baku, Azerbaijan, menggunakan Istanbul dan Doha sebagai transit, kemudian ke Jakarta.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Indonesia di Muscat juga memindahkan 3 orang Indonesia dari Yaman Utara, sebuah daerah yang dikendalikan oleh Houthi. Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Indonesia di Amman juga memfasilitasi transfer 2 orang Indonesia yang tinggal di Tel Aviv dan Yerusalem.

“Lima korban juga akan tiba hari ini,” tambah Judha.

Sebelumnya, Indonesia memindahkan 11 orang Indonesia dari Perang Israel Iran dengan negara itu. Warga Indonesia tiba pada Selasa malam.

Sebelas orang Indonesia tiba di Indonesia setelah melakukan proses transfer yang panjang sejak 20 Juni.

Dari Teheran dan beberapa kota Iran, mereka dibawa ke perbatasan Iran-Azerbaijan melalui darat untuk diterbangkan dari Baku ke Jakarta.

Timur Tengah dibakar setelah Israel menabrak Iran pada 13 Juni. Teheran tidak diam, mereka segera meluncurkan serangan balik. Hari kemudian, pertempuran terjadi.

Situasi menjadi lebih panas setelah Amerika Serikat turun tangan untuk membantu Israel dengan membom situs nuklir Iran. Teheran kemudian menjawab dengan meluncurkan rudal ke pangkalan AS di Qatar pada hari Senin.

Tak lama kemudian, Presiden AS Donald Trump telah membual Iran dan Israel akan menjadi gencatan senjata. Iran membantah tetapi akhirnya Presiden Masoud Pezishkian mengkonfirmasi.

“Hari ini, setelah perlawanan heroik kita yang hebat, yang merupakan tekad sejarah, kita melihat gencatan senjata yang dibuat dan perang 12 hari berakhir,” kata Pezieshkian pada hari Selasa.

Pezishkian menekankan bahwa Iran tidak melanggar perjanjian yang siap bernegosiasi untuk membahas lebih lanjut.

(Yesus/BAC)