Berita Kemlu Respons Dugaan 10 WNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina

by


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan, KBRI Kyiv dan KBRI Moskow belum pernah menerima informasi adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran di Ukraina.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan, Kementerian Luar Negeri bersama KBRI Kyiv dan KBRI Moskow telah memantau keluarnya Kementerian Pertahanan Rusia yang menyatakan bahwa ada 10 WNI yang menjadi tentara bayaran, empat di antaranya meninggal.

Hingga saat ini KBRI Kyiv dan KBRI Moskow belum pernah menerima informasi terkait aktivitas WNI sebagai tentara bayaran, kata Judha, dikutip dari keduaMinggu (17/3).


Judha mengaku pihaknya tengah menyelidiki dan meminta keterangan resmi terkait klaim Rusia tersebut.

Perwakilan Republik Indonesia saat ini sedang melakukan penyelidikan dan meminta keterangan resmi terkait hal tersebut, jelas Judha.

Judha menjelaskan, total WNI di Ukraina berjumlah 55 orang termasuk keluarga besar KBRI Kyiv.

Menurutnya, ada WNI yang tinggal di Ukraina yang bekerja di organisasi internasional dan WNI yang menikah dengan orang Ukraina.

“Ada WNI di Ukraina yang bekerja di organisasi internasional, LSM internasional, dan WNI yang menikah dengan orang Ukraina,” kata Judha.

Informasi ini awalnya dibagikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia dan dirilis oleh Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal mengatakan laporan tersebut perlu diselidiki lebih lanjut. Selain itu, Iqbal juga menyarankan untuk menanyakan informasi tersebut kepada pihak Rusia.

Data Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan, dari 10 WNI yang disebut-sebut menjadi tentara bayaran di Ukraina, empat di antaranya tewas dalam pertempuran.

“Kementerian Pertahanan Rusia terus mendata dan mendaftarkan seluruh tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk ikut serta dalam pertempuran,” demikian pernyataan Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.

Kedutaan Besar Rusia menyebutkan sejak 24 Februari 2022, sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina. Berdasarkan data tersebut, Polandia menyumbang tentara bayaran terbanyak yakni sekitar 2.960 orang.

Kedutaan Besar Rusia di Indonesia tidak merinci kapan tentara bayaran tersebut datang ke Ukraina. CNNIndonesia.com sudah menghubungi Kedutaan Besar Rusia, namun belum ada tanggapan.

Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin membantah data tersebut. Hamianin justru mempertanyakan validitas data Kementerian Pertahanan Rusia.

“Kita semua tahu bahwa pihak berwenang Rusia adalah pembohong dan provokator yang terampil,” jelas Hamianin CNNIndonesia.com.

(pop/mikrofon)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);