Berita Kementerian PU Cek Keandalan Bangunan Ponpes di Jombang dan Kediri

by
Berita Kementerian PU Cek Keandalan Bangunan Ponpes di Jombang dan Kediri


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal (Diljen) Cipta Karya meninjau keandalan gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba’ul Ma’arif dan Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur.

Pengecekan dilakukan menyusul ambruknya gedung SMP Islam Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo baru-baru ini. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Dewi Chomistri mengatakan, kegiatan sidak diarahkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Ini arahan Presiden yang disampaikan melalui Menteri Koordinator Masyarakat (PM Menko) dan Menteri Pekerjaan Umum. Kita diminta mengkaji kehandalan bangunan di beberapa pesantren,” kata Dewi.


Dalam kegiatan tersebut Dirjen Cipta Karya juga memperhatikan aspek penambahan gedung pesantren. Di SMP Islam Mambaul Maarif J Waves, sedang dibangun sanitasi LPK yang terdiri dari 6 ruang toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan, tempat bersih-bersih komunal, 1 unit ipald (tempat pengolahan air limbah domestik), dan 1 unit tower air.

Pembangunan tersebut dilakukan dengan metode swakelola Tipe IV dan Perjanjian Kerja Sama mulai 1 Oktober hingga 30 Desember 2025 dengan perkiraan biaya Rp250 juta. Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar yang didirikan pada tahun 1917 memiliki jumlah santri sebanyak 4.500 orang, dengan 2.500 orang di antaranya tinggal di asrama.

Sementara itu, di Madrasah Ibtidaiyah Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, yang memiliki jumlah siswa sekitar 52.000 orang, sedang dilakukan pembangunan berupa gedung madrasah 4 lantai, ruang serbaguna dan kamar mandi, serta tempat penginapan siswa.

Dewi mengatakan, pembangunan di Madrasah Ibtidaiyah Lirboyo memerlukan perkuatan tembok. Selain itu, perencanaan juga dinilai baik.

“Sebelumnya kami memberikan beberapa saran kepada para perajin yang bekerja untuk meningkatkan kualitasnya,” kata Dewi.

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum berencana untuk melatih siswa yang tertarik pada sektor konstruksi, memastikan efisiensi mereka melalui sertifikat khusus. Oleh karena itu, mahasiswa dapat membantu pekerjaan di bidang konstruksi.

(rea/rir)