Berita Keluarga Sinta Amelia, Diduga Korban Glodok Plaza Berharap Keajaiban

by


Jakarta, Pahami.id

Keluarga Sinta Amelia (20) diduga menjadi korban api Plaza Glodok di Jakarta Barat berharap keajaiban dari Tuhan dan putranya dapat ditemukan.

Mohon doanya untuk anak saya semoga ada mukjizat sehingga bisa ditemukan dalam keadaan apapun, kata ibu korban, Imelda, usai melaporkan dirinya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengutip di antaraMinggu (19/1).

Ia mengaku tak menyangka putra kesayangannya menjadi salah satu korban kebakaran dahsyat tersebut.


“Dia anak yang kuat dan punya seribu cara untuk bertahan hidup. Saya mohon doanya,” ujarnya.

Imelda tidak mengetahui bahwa Sinta Amelia pergi ke Glodok Plaza untuk merayakan ulang tahunnya bersama teman-temannya.

Ia mengaku baru mengetahui anaknya menjadi korban hilang setelah diberitahu oleh teman Sinta yang mengetahui anaknya ada di lokasi.

“Teman ini mengetahui dan menceritakan bahwa putranya sedang merayakan ulang tahunnya di sana,” ujarnya.

Katanya, terakhir kali menghubungi Sinta pada Rabu malam sekitar pukul 10.30 WIB dan hingga malam harinya belum ada informasi.

“Kamis pagi saya telepon dia tapi tidak diangkat, saya bingung karena biasanya anak ini sebagai sibuk apapun yang diperlukan, pasti angkat teleponnya,” ujarnya.

Kemudian setelah ponselnya mati karena baterai lemah dan sore harinya setelah dihidupkan ia mendapat informasi dari temannya.

“Dia tidak mendapat izin ke Glodok untuk merayakan ulang tahunnya. Tapi sebelumnya saya tahu dia merayakan ulang tahunnya beberapa hari sebelumnya di tempat lain,” ujarnya.

Kata dia, hari ini dirinya datang ke RS Polri untuk membuat laporan orang hilang untuk mengetahui apakah benar putranya menjadi salah satu korban kebakaran tersebut.

“Saya serahkan foto anak, kartu keluarga, sampel DNA dan ciri-cirinya,” ujarnya.

Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah menerima 13 sampel “Deoxyribo Nucleic Acid” (DNA) dari keluarga korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1). ). )

Data yang kami terima sejauh ini adalah 13 sampel DNA, kata Kepala DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kompol Ahmad Fauzi di Jakarta, Minggu.

(tim/DAL)