Jakarta, Pahami.id —
Keluarga sandera masuk Israel marah setelah Perdana Menteri Benyamin Netanyahu secara sepihak memutuskan untuk tidak melanjutkan negosiasi dengan Hamas.
Kerabat mengatakan keputusan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah Israel tidak mengambil tindakan berarti untuk membebaskan para sandera.
Al Jazeera melaporkan bahwa keluarga sandera berdemonstrasi dalam jumlah besar di luar Kementerian Pertahanan Israel Jumat dini hari (16/2).
mengikuti Al Jazeeraitu adalah demo yang “cukup besar” dibandingkan demonstrasi sebelumnya.
Protes tersebut terjadi ketika direktur CIA William Burns, Netanyahu dan delegasi Israel yang dikirim ke Kairo bertemu di sana.
Keluarga para sandera pada dasarnya berunjuk rasa setelah Netanyahu memutuskan untuk tidak mengirim delegasi ke Kairo untuk pertemuan dan pembicaraan hari kedua dengan mediator.
Keputusan itu diambil Netanyahu sendiri tanpa berkonsultasi dengan beberapa anggota kabinet perang.
Netanyahu mengatakan negosiasi pembebasan sandera tidak dapat dilanjutkan sampai Hamas menarik tuntutan “fantasinya”.
Hamas disebut-sebut meminta gencatan senjata permanen, penarikan pasukan Israel dari Gaza, rekonstruksi Gaza, dan pembebasan sekitar 1.500 warga Palestina yang ditahan.
(blq/rds)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);
