Jakarta, Pahami.id –
Keluarga Juliana MarinsPendaki Brasil yang meninggal Gunung Rinjani Dikatakan telah menerima persyaratan untuk semua prosedur transfer.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marshal Tni Mohammad Syafii mengatakan dia telah menyampaikan level dalam transfer ketika dia bertemu keluarga Juliana yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar Brasil.
“Kami memberikan dari kegiatan yang kami lakukan, jadi kami menyajikan tingkat kegiatan yang kami lakukan sebagai tanggung jawab moral pemerintah kepada para korban negara -negara asing,” kata Syafii kepada wartawan pada Rabu (200/25) malam.
“Dan sejak itu kami telah memberikan kesempatan untuk mendapat tanggapan, mungkin ada pertanyaan dan ternyata keluarga dapat diterima dari situasi dan situasinya,” katanya.
Sebaliknya, keluarga Juliana meminta proses otopsi terhadap tubuh korban. Ini dilakukan untuk mengetahui penyebab dan waktu kematian Juliana.
Tubuh Juliana adalah otopsi di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Kamis (26/26) malam. Dokter forensik Bali Mandara Ida adalah ide yang baik bagi Putu Alit untuk mengatakan otopsi dilakukan di tiga rongga tubuh, yaitu tengkorak, dada, dan perut.
“Jadi, kita mempelajari tiga rongga tubuh. Apa rongga tubuh di tengkorak, lalu dada, perut terbuka,” jelasnya.
Hari ini rencananya akan diserahkan kepada keluarga dan kembali ke Brasil.
(Fby/sur)
