Berita Kejagung Tetapkan Eks Dirjen Minerba Jadi Tersangka Korupsi Timah

Jakarta, Pahami.id —

Kejaksaan Agung (Jaksa Agung) RI menetapkan mantan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Gatot Ariyono (BGA) sebagai tersangka baru dalam kasus tersebut. korupsi dalam sistem perdagangan timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022.

“Saksi BGA kami naikkan statusnya menjadi tersangka. Beliau ditetapkan dalam kapasitasnya sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM tahun 2015-2020,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda. untuk Tindak Pidana Khusus di Kejaksaan Agung, Kuntadi, Jakarta, Rabu (29/5).

Berdasarkan perannya, Kuntadi mengatakan, BGA diduga sengaja mengubah dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKAB) tahun 2019.

Dikatakannya, BGA selaku Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM kini mengubah luas wilayah penambangan yang semula ditetapkan 30.217 metrik ton menjadi 68.300 metrik ton atau meningkat 100 persen.

<!–

–>

“Perubahan ini tidak dilakukan penelitian apa pun dan baru-baru ini kami menemukan bahwa hal itu untuk memfasilitasi jual beli timah yang diproduksi secara ilegal,” kata Kuntadi.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menyebut nilai kerugian negara akibat korupsi timah mencapai Rp300 triliun. Kejagung menyatakan, angka kerugian tersebut berdasarkan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Kejaksaan Agung menetapkan total 21 orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi perdagangan timah di IUP PT Timah. Mulai dari Direktur Utama PT Timah 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani hingga Harvey Moeis sebagai perpanjangan tangan PT Refined Bangka Tin.

(tfq/anak-anak)