Jakarta, Pahami.id —
Kebakaran terjadi di asrama sekolah di Provinsi Henan, Cina Tengah. Menurut laporan Xinhua, 13 orang tewas dalam kebakaran tersebut.
Kebakaran terjadi di Sekolah Yingcai di Desa Yang Shanpu di Henan. Pemadam kebakaran di wilayah tersebut menerima laporan kebakaran tepat pukul 23.00 waktu setempat.
Selain 13 orang meninggal dunia, kantor berita Xinhua juga melaporkan satu orang dilaporkan mengalami luka bakar.
Tim penyelamat tiba di lokasi kejadian dengan cepat dan berhasil memadamkan api tepat pukul 23.38, demikian laporan tersebut.
Korban luka saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Kondisinya juga disebut sudah mulai stabil.
Pihak berwenang setempat sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Satu orang juga telah ditangkap karena diduga terlibat dalam insiden tersebut.
Desa Yang Shanpu terletak di pinggiran Nanyang, dengan populasi hampir 10 juta orang. Sangat sedikit informasi tentang sekolah yang dapat diakses publik.
Beberapa video telah muncul tentang sekolah ini. Menampilkan anak-anak kecil, termasuk anak TK, mengenakan kaos berlogo sekolah. Hal yang sama berlaku untuk anak yang lebih besar yang belajar kaligrafi.
Hingga saat ini belum disebutkan berapa korban tewas dalam kebakaran tersebut yang terdiri dari anak-anak.
Pengguna media sosial di Tiongkok pada hari Sabtu juga mengungkapkan kemarahan mereka atas kebakaran tersebut. Mereka menyerukan agar setiap pelanggaran keamanan dihukum berat.
Mengerikan sekali, 13 anak dari 13 keluarga, semuanya hilang dalam sekejap, kalau tidak ada hukuman berat jiwa mereka tidak akan tenang, tulis seorang komentator di situs Weibo.
Kebakaran dan kecelakaan fatal lainnya sering terjadi di Tiongkok karena lemahnya standar keselamatan dan penegakan hukum. Pada November 2023, 26 orang tewas dan puluhan orang dilarikan ke rumah sakit setelah kebakaran di kantor perusahaan batu bara di provinsi Shanxi, Tiongkok utara.
Pada bulan Juli, 11 orang tewas setelah atap gedung olahraga sekolah runtuh di timur laut negara itu.
Setelah kebakaran perusahaan batu bara pada bulan November, Presiden Tiongkok Xi Jinping meminta negaranya untuk “melakukan penyelidikan mendalam terhadap risiko tersembunyi di industri-industri utama, meningkatkan rencana darurat dan tindakan pencegahan,” katanya.
(tst/chs)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);