Berita Katedral Notre Dame Paris Kembali Dibuka 5 Tahun usai Kebakaran Besar

by


Jakarta, Pahami.id

Lima tahun setelah kebakaran dahsyat yang menghancurkannya Katedral Notre Dame di Paris, landmark ikonik yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO 2019 ini kembali menyambut dunia dengan kemegahannya.

Pekan ini, katedral bersejarah yang berdiri di Pulau Île de la Cité di Sungai Seine akan resmi dibuka kembali untuk umum, menyusul upacara pembukaan pada Sabtu (7/12) yang dihadiri sejumlah kepala negara dan delegasi tingkat tinggi. . dari berbagai negara.

Pada hari Sabtu, upacara pembukaan Notre-Dame berlangsung dengan dihadiri lebih dari 50 kepala negara dan pejabat tinggi dari berbagai belahan dunia.


Upacara tersebut akan dipimpin oleh Uskup Agung Paris, Laurent Ulrich. Dia akan membuka pintu katedral yang terkunci dengan staf khusus, menandai dimulainya upacara.

Tahap berikutnya melibatkan kebangkitan organ Notre-Dame yang megah, yang merupakan organ terbesar di Perancis dengan 8.000 pipa dan 115 uang kertas. Acara akan ditutup dengan nyanyian Te Deum, sebuah himne Latin yang mengharukan.

Usai upacara pembukaan, Misa pertama akan digelar pada Minggu (8/12) pagi pukul 10.30 waktu setempat dengan dihadiri Presiden Emmanuel Macron dan tamu kehormatan. Sesi kedua pada malam harinya terbuka untuk umum yang sebelumnya telah memesan tiket secara online.

Untuk merayakan momen tersebut, katedral akan mengadakan Misa khusus dua kali sehari selama delapan hari ke depan. Kegiatan ini merupakan simbol kebangkitan Notre-Dame sekaligus pengingat semangat abadi masyarakat Prancis.

Saat kebakaran melanda Notre-Dame pada 15 April 2019, Prancis mengalami salah satu momen paling kelam dalam sejarahnya. Presiden Emmanuel Macron, dalam pidatonya dua hari setelah kejadian tersebut, berjanji bahwa katedral akan dipulihkan dalam waktu lima tahun.

Pada tanggal 29 November 2024, menjelang pembukaan kembali, Macron dan istrinya, Brigitte, mengunjungi lokasi tersebut untuk memberikan penghormatan kepada para pekerja yang telah berjuang keras untuk mengembalikan kejayaan Notre-Dame.

“Kebakaran Notre-Dame adalah luka bagi negara ini dan Anda adalah obatnya,” kata Macron kepada ribuan pekerja yang berkontribusi dalam proses rekonstruksi, menurut Al Jazeera.

Presiden terpilih AS Donald Trump, yang melakukan perjalanan luar negeri pertamanya sejak memenangkan pemilu November, juga dijadwalkan menghadiri pembukaan kembali situs bersejarah tersebut.

“Presiden Macron telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam memastikan Notre-Dame dikembalikan ke kejayaannya, dan seterusnya,” tulis Trump di platform media sosialnya.

Tragedi kebakaran yang mengguncang dunia

Kebakaran yang melanda Notre-Dame pada malam 15 April 2019 berlangsung selama 15 jam. Pemadam kebakaran melibatkan lebih dari 400 petugas pemadam kebakaran. Meski belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun tersangka utamanya adalah korsleting listrik atau puntung rokok yang menyala.

Kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut sangat besar. Atap kayu dan logam timahnya yang berusia berabad-abad meleleh, sementara menara runcingnya yang ikonik runtuh.

Namun, keberuntungan ada di pihak katedral karena langit-langit batu yang melengkung berhasil menahan api, menyelamatkan struktur batu bagian dalam dari kerusakan lebih lanjut.

Meski begitu, kehancuran tersebut meninggalkan kesedihan yang mendalam. Selama berbulan-bulan, debu timbal beracun menyelimuti Paris, menambah kepahitan tragedi tersebut. Untuk pertama kalinya sejak tahun 1803, Notre-Dame tidak mengadakan Misa Natal pada tahun itu.

Pemugaran Notre-Dame merupakan proyek monumental yang melibatkan ribuan pekerja dari berbagai disiplin ilmu. Donasi yang terkumpul mencapai 840 juta euro atau sekitar $889 juta atau sekitar Rp 13,79 triliun, dengan dukungan lebih dari 150 negara, termasuk Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Proses rekonstruksi dimulai dengan membersihkan dinding batu dari debu, jelaga dan kotoran menggunakan penyedot debu dan gel khusus. Para tukang kayu kemudian mengukir pohon ek raksasa itu dengan tangan untuk merekonstruksi rangka atap dan menara runcing.

Sekitar 2.000 pohon ek ditebang khusus untuk menghasilkan material kayu yang sesuai dengan struktur asli bangunan bersejarah tersebut.

(tst/dna)