Berita Kata-kata Menlu Sugiono soal Staf KBRI di Lima Peru Tewas Ditembak

by
Berita Kata-kata Menlu Sugiono soal Staf KBRI di Lima Peru Tewas Ditembak


Jakarta, Pahami.id

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono Diminta oleh pemerintah Per di untuk menyelidiki penembakan kedutaan Indonesia di Lima, Peru, dengan hati -hati Zetro Leonardo kunosampai mati pada hari Senin (1/9).

Dalam sebuah pernyataan melalui video di akun Instagram kementeriannya, Sauaiono mengatakan dia telah mengirimkan pesan ke Kementerian Luar Negeri dan Polisi Peru untuk menyelidiki kasus tersebut.


“Kami juga meminta Duta Besar Indonesia berada di lima untuk melanjutkan proses investigasi, dan kemudian melakukan proses mengembalikan almarhum ke Indonesia,” kata Suaono dalam video pada hari Selasa (2/9).

Pada kesempatan itu, Sugioni juga menyatakan kesedihannya yang mendalam untuk melintas salah satu stafnya.

“Pagi ini, kami menerima berita sedih dari lima orang. Seorang karyawan staf Kementerian Luar Negeri Zetro Leonardo beberapa jam yang lalu meninggal dalam lima saat ia ditembak oleh orang asing.

Sugiono juga menghubungi keluarga almarhum untuk menyampaikan kesedihan yang mendalam.

“Almarhum meninggalkan istri dan tiga anaknya … Kami berdoa agar almarhum ditempatkan di tempat terbaik di Tuhan Yang Mahakuasa dan kami juga memberi tahu istrinya untuk bersabar dan kuat di hadapan bencana ini.

Sugiono mengatakan Zetro adalah seorang kanselir muda di Kedutaan Besar Indonesia dalam lima dedikasi. Dia berharap kasus ini dapat diselidiki dengan cermat.

“Dan untuk keluarganya, kami juga berkomitmen untuk mempertahankan dan menyelesaikan pendidikan untuk anak -anak almarhum,” kata Sgiono.

Zetro meninggal setelah ditembak tiga kali oleh orang asing selama bersepeda di depan apartemennya di Lince City pada hari Senin (1/9) malam.

Zetro bersepeda dengan istrinya ketika seorang pria bersenjata datang untuk mencegatnya. Pria bersenjata itu kemudian menembak tiga kali.

Zetro dilarikan ke klinik Javier Prado tetapi dokter mengatakan dia meninggal. Sementara itu, istri Zetro tidak terluka dalam acara tersebut. Pada saat ini ia berada di bawah perlindungan polisi.

Polisi Peru telah memulai penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab.

(BLQ/RDS/BAC)