Berita Kata-kata Menlu Sugiono di Hadapan Pemimpin Negara Arab-Muslim

by
Berita Kata-kata Menlu Sugiono di Hadapan Pemimpin Negara Arab-Muslim


Jakarta, Pahami.id

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menteri Luar Negeri RI) Sugiono berbicara dengan tegas tentang Palestina Dan Qatar Pada pertemuan darurat Liga Arab Kerjasama Islam (OKI) di Doha pada hari Senin (9/15).

Sugiono menekankan bahwa posisi Indonesia tentang masalah Palestina, dan menyampaikan kritik terhadap serangan Israel di Qatar minggu lalu.


Dalam sebuah pidato di hadapan para pemimpin negara -negara Arab dan Islam, Sugiono mengatakan bahwa Indonesia mengutuk invasi Israel baru -baru ini ke Qatar yang membunuh beberapa pejabat Hamas Palestina dan pejabat keamanan Qatar.

“Indonesia telah mengutuk invasi baru ini oleh Israel melawan Qatar. Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Sugiono mengatakan serangan itu tidak hanya melanggar kedaulatan Qatar, tetapi juga ancaman serius bagi perdamaian regional dan upaya global dan menegosiasikan perdamaian itu sendiri.

“Apa yang telah kita lihat di Doha bukanlah sebuah insiden, ini adalah konsekuensi tragis dari kekebalan yang telah ada selama beberapa dekade,” katanya.

“Mari kita jelaskan: Masalah Palestina bukan hanya tentang Palestina. Ini tentang kelangsungan hidup negara kita, martabat rakyat kita, dan kemurnian hukum internasional,” tambah Suaono.

Sugiono mengatakan bahwa pertemuan darurat ini harus menghasilkan reaksi kolektif, prinsip, dan kompak yang jelas.

Indonesia, katanya, percaya bahwa konferensi tidak hanya perlu mengeluarkan kritik kolektif Israel, tetapi juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memenuhi mandatnya dengan mengambil langkah -langkah ketat dan mendesak untuk memastikan akuntabilitas Israel dan mencegah pengulangan peristiwa yang sama.

“Bagi Indonesia, jalan menuju perdamaian tetap tidak berubah: kesadaran negara Palestina yang berdaulat dan bebas, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota resolusi PBB yang relevan,” kata Suaono.

“Kami akan terus bersaing dengan Qatar, dengan Palestina, dan dengan semua negara yang menegakkan hukum dan kemanusiaan internasional. Mudah -kemudian pertemuan ini diingat sebagai momen berdiri Oki: menjaga kedaulatan, kemanusiaan, dan keadilan,” katanya.

(BAC)