Jakarta, Pahami.id –
Korea Utara mengkritik serangan itu Amerika Serikat ke Ian Pada hari Minggu (22/6) sebagai pelanggaran Piagam PBB (PBB).
Korea Utara juga menyalahkan meningkatnya konflik bersenjata di Timur Tengah atas “keberanian Israel” yang meluncurkan serangan pertama di Iran pada 13 Juni.
“Republik Demokratik Korea (nama resmi Korea Utara/Korea) mengutuk serangan AS terhadap Iran dengan serius melanggar piagam PBB pada kedaulatan negara itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan yang dibuat melalui sebuah kantor berita pemerintah pada hari Senin (6/23).
Pernyataan ini adalah tanggapan resmi pertama Korea Utara terhadap serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran selama akhir pekan.
Ketegangan terus -menerus di wilayah itu, Korea Utara yang sedang berlangsung, adalah “konsekuensi tak terhindarkan dari keberanian Israel.”
Dikutip AfpPyongyang menuduh negara Zionis “terus melanjutkan kepentingan sepihak melalui aksi militer dan pembangunan regional yang tak tertandingi.”
Perang Iran vs Israel yang terjadi sejak 13 Juni terbakar dan rumit setelah Amerika Serikat turun tangan untuk menyerang Teheran.
Wakil presiden AS JD Vance berpendapat bahwa serangan terhadap Iran tidak mengganggu Perang Israel, tetapi merupakan upaya untuk menghilangkan ancaman program nuklir negara itu.
“Keterlibatan kami saat ini adalah upaya yang sangat fokus untuk menghilangkan ancaman program nuklir Iran. Ini akan terus menjadi tujuan utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat, dan tujuan ini akan mendorong langkah -langkah kami dalam beberapa minggu dan bulan ke depan,” kata Vance dalam sebuah wawancara dengan program “minggu ini” ” ABC News dikutip CNNMinggu (6/22).
Vance menekankan bahwa Presiden Donald Trump tetap berkomitmen untuk prinsip -prinsip non -intervensi seperti yang dijanjikan dalam kampanye pemilihan 2024.
(RDS)
