Jakarta, Pahami.id —
calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Kamala Harrisdiprediksi akan kalah di kalangan kelompok Islam dalam pemilihan umum negara tersebut.
Survei yang dirilis oleh Council on American Islamic Relations (Cair). Survei ini dilakukan selama dua hari pada akhir Agustus dan melibatkan 1.076 responden.
Menurut jajak pendapat, kandidat Partai Hijau, Jill Stein, memimpin Harris di kelompok Muslim di tiga negara bagian tersebut.
Stein mengungguli Harris dengan selisih lebih dari lima poin persentase di Arizona, Michigan, dan Wisconsin. Ketiga negara bagian ini disebut-sebut akan menentukan hasil pemilu.
Sebanyak 40 persen warga Arab dan Muslim Amerika mengatakan mereka akan memilih Stein dibandingkan Harris. Di Wisconsin, 44 persen responden juga memilih Stein.
Harris menerima dukungan yang relatif tinggi di Georgia dan Nevada dengan 20 persen.
Wakil direktur nasional Cair, Edward Ahmed Mitchell, mengatakan pemilu tersebut masih bisa diperebutkan.
“Komunitas Muslim Amerika tidak 100 persen yakin dengan pilihan ini atau itu. Tampaknya ada banyak fleksibilitas dan keterbukaan,” kata Mitchel seperti dikutip. Mata Timur TengahSelasa (10/9).
Ia kemudian berkata, “Jika Anda melihat kembali jajak pendapat kami empat tahun lalu, dukungan terhadap Presiden Biden saat itu sangat besar. [tetapi] sekarang Anda melihat pemandangan yang lebih beragam.”
Direktur eksekutif Pusat Arab Palestina-Amerika Washington DC, Khalil Jahshan, memiliki pandangan serupa.
“Kita harus membedakan antara mereka yang melihatnya dari perspektif Timur Tengah – dan pada dasarnya ingin melihat peran kebijakan Timur Tengah dalam hal ini,” kata Jahshan.
Pemilu ini bisa menjadi kontes politik pertama yang dipengaruhi oleh kebijakan luar negeri.
Jahshan melihat besarnya dukungan rakyat AS terhadap Palestina sebagai perubahan nyata di negaranya.
(isa/dna)