Medan, Pahami.id –
Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution Menekankan bahwa proyek konstruksi dan peningkatan jalan yang merupakan tanggung jawab kantor Sumatra Utara PUPR berlanjut meskipun ada kepala ginting top Sumatra Utara yang akan ditangkap dalam operasi penangkapan KPK (OTT).
Bobby kemudian mengungkapkan bahwa proyek jalan di Sumatra Utara, yang membuat topan ginting ditangkap oleh KPK belum memulai prosesnya.
“Ya, itu harus berlanjut bukan karena seseorang dapat dibatalkan,” kata Bobby Nasution di Kantor Gubernur Sumatra Utara pada hari Senin (6/30)
“Selain itu, itu disampaikan kemarin dalam sebuah pernyataan, ini belum dimulai, prosesnya belum dimenangkan, tidak ditentukan oleh siapa yang bekerja, jadi kami lebih mudah untuk memulai,” katanya.
Bobby juga mengakui bahwa dia belum menunjuk kepala kantor Sumatra Utara PUPR untuk mengganti badai ginting. Tidak ada informasi terperinci tentang rencana janji temu.
“Apa yang pasti akan ditunjuk oleh akting, tetapi orang tersebut belum ditunjuk,” katanya.
Kepala Sumatra Utara PUPR ke Ginting sebelumnya ditangkap di KPT OTT pada Kamis (26/26) malam di Mandailing dan secara resmi dinobatkan sebagai tersangka dalam korupsi proyek jalan di Sumatra Utara.
Dia dicurigai terlibat dalam suap jalan yang melibatkan unit kerja Sumatra Utara dan unit kerja (SATKER) dari implementasi Jalan Nasional Sumatra Utara (PJN) dengan nilai RP231,8 miliar.
Topan diduga menerima RP8 miliar dari upaya untuk menyetujui perusahaan yang menang.
Direktur Investigasi KPK Asep Guntur mengatakan selain menyiapkan tersangka terhadap topan ginting Kadis PUPR Sumatra Utara, para penyelidik juga menyebut empat lainnya sebagai tersangka.
(FNR/CHRI)
