Jakarta, Pahami.id –
Kecelakaan kereta api terjadi di antara KA 265 Amarawa Surabaya-Prohibisi dengan truk tangki air di Lamongan, Jawa Timur, Rabu (6/18). Satu orang dinyatakan meninggal dalam kejadian ini.
Kepala Polisi Penmas, AIPDA Mark, mengatakan kecelakaan itu dimulai ketika 265 Amarawa menyeberang dari timur ke barat, di JPL 307a km 183 + 2 plot hilir, Kampung Karanglangit, distrik Lamongan/distrik.
Ketika 265 ucapan kereta melintasi tempat kejadian di tempat kejadian, persimpangan kereta tidak ditutup karena tidak ada petugas yang menonton.
“Pada waktu itu persimpangan kereta tidak ditutup karena tidak ada petugas penjaga di pintu. Penjaga pintu tidak sakit karena operasi batu ginjal,” kata penggunaan pada hari Rabu (6/18).
Di lokasi itu ternyata melintasi truk tangki air dengan nomor polisi 8057 UQ dari utara ke selatan. Kendaraan itu dikendarai oleh Ahmad Ainin Badiyuyun.
“Truk tangki ditabrak/ditabrak kereta api yang menyebabkan truk tangki air diseret dan diluncurkan ke selatan,” katanya.
Setelah menerima laporan kecelakaan itu, seorang petugas polisi menuju ke tempat kejadian dan melakukan insiden kriminal. Sopir truk itu kemudian dibawa ke rumah sakit Muhammadiyah dan meninggal dalam perawatan.
“Sebagai akibat dari kejahatan itu, ditemukan bahwa kepala truk tangki air dihancurkan dan sopir truk tank terluka di kepala, sehingga korban dibawa oleh ambulans ke Rumah Sakit Muhammadiyah di Lamongan dan meninggal dalam perawatan,” katanya.
Saat ini, pertemuan itu mengatakan polisi masih menyelidiki kecelakaan itu, memeriksa beberapa saksi.
“Melakukan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
(FRD/RDS)
