Berita Jumlah Korban Tewas Banjir Vietnam Bertambah Jadi 35 Orang

by
Berita Jumlah Korban Tewas Banjir Vietnam Bertambah Jadi 35 Orang


Jakarta, Pahami.id

Jumlah kematian sebagai akibatnya banjir buruk di Vietnam bertambah menjadi 35 orang setiap Minggu (2/11).

Otoritas Penanggulangan Bencana Vietnam menyatakan masih mencari lima orang yang hilang dalam bencana banjir tersebut.

Hujan deras melanda wilayah pesisir Vietnam sejak akhir pekan lalu. Hujan deras menyebabkan banjir setinggi 1,7 meter dalam 24 jam antara Minggu hingga Senin lalu.


Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana dan Penanggulangan Bencana Vietnam (VDDMA), 35 korban meninggal akibat banjir ini di provinsi Hue, Da Nang, Lam Dong dan Quang Tri.

Kota tua Hoi An yang masuk Situs Warisan Dunia UNESCO diketahui terendam perairan dalam. Warga dimobilisasi ke dalam kota menggunakan perahu kayu setelah sungai-sungai setempat meluap pada level tertinggi dalam 60 tahun dan hujan terus berlanjut pada Minggu (2/11).

VDDMA mengatakan lebih dari 16.500 rumah terendam banjir dan lebih dari 40.000 burung dan ternak hanyut. Selain itu, lebih dari 5.300 hektar lahan pertanian terendam banjir besar ini.

Dilaporkan Reutersdua kota yang paling parah terkena dampak banjir di Vietnam adalah Hue dan Hoi An. Dalam gambar yang beredar di media pemerintah setempat, terlihat sebagian besar kedua kota tersebut masih terendam banjir.

Hujan deras dan banjir menyebabkan jalanan di Hoi An menjadi seperti ‘kanal’.

Vietnam rentan terhadap badai dan banjir yang mematikan, terutama selama musim topan di bulan Oktober. Namun hujan lebat tahun ini telah menyebabkan sungai utama mencapai titik tertinggi dalam 60 tahun terakhir.

“Saya belum pernah mengalami banjir setinggi dan sepanjang ini dalam hidup saya,” kata Le Thi Ti, seorang warga berusia 58 tahun.

“Biasanya banjir hanya terjadi sekitar tiga hari, setelah itu kita bisa mulai membersihkannya,” ujarnya, seperti dilansir Channel NewsAsia.

Para ilmuwan meyakini bahwa perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia yang menyebabkan cuaca ekstrem seperti badai dan banjir.

Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, bencana alam seperti badai, banjir, dan tanah longsor menewaskan atau menyebabkan 187 orang hilang di Vietnam.

Data pemerintah menunjukkan kerugian ekonomi diperkirakan lebih dari US$ 610 juta (sekitar Rp 9,64 triliun).

(lmy/dal)