Berita Jumenengan Keraton Surakarta Sabtu, Sosok Raja Kembali Diperdebatkan

by
Berita Jumenengan Keraton Surakarta Sabtu, Sosok Raja Kembali Diperdebatkan


Solo, Pahami.id

Keraton Kasunanan Surakarta akan mengadakan Jumenenda atau penobatan raja baru bergelar Pakubuwono XIV pada Sabtu (15/11).

Undangan Jumeneng Dalem Nata Binayangkare alias perayaan naik takhta Pakubuwono XIV dibagikan dan ditandatangani oleh GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani selaku ketua panitia.

Bersama ini kami informasikan bahwa Istana Surakarta Hadiningrat akan menyelenggarakan rangkaian Hajad Dalem Jumeneng Dalem Nata Binayangkare Pakoe Boewono


Versi GKR Timoer, raja baru tersebut adalah putra mahkota KGPAA Hamangkoro Sudibyo Rajaputra Narendra ing Mataram alias gulat jaman dulu. Namun nama tersebut belum disepakati oleh seluruh keluarga keraton.

GKR Timoer merupakan putri Pakubuwono XIII dengan istri pertamanya, Kanjeng Raden Ayu Endang Kusumaningdyah (NUK Kusumaningdyah). GKR Timoer membenarkan, undangan tersebut resmi dikeluarkan Istana Surakarta.

Menanggapi berbagai pertanyaan dan konfirmasi yang diterima, kami sampaikan bahwa surat resmi tentang pelaksanaan Hajad Dalem Jumengeng Dalem Nata Binayangkare Pakoe Boewono

Putra sulung Pakubuwono XIII ini meminta dukungan masyarakat agar upacara adat di Istana Surakarta dapat terselenggara dengan baik.

“Kami mohon doa restu dan dukungan seluruh masyarakat Surakarta dan masyarakat kepulauan agar prosesi adat ini berjalan lancar, berkah dan penuh berkah.

Sebelumnya, KGPAA hamangkoro Sudibyo Rajaputra Narendra ing Mataram mendeklarasikan dirinya sebagai penerus takhta Keraton Surakarta pada Rabu (5/11). Putra bungsu Pakubuwana XIII menyebut dirinya SISKS PAKUBUWANA XIV.

Pernyataan itu ia sampaikan di samping jenazah ayahnya yang meninggal pada Minggu (2/11). Setelah membacakan sumpah tersebut, Pakubuwono XIV memerintahkan istananya untuk mengirimkan Pakubuwono

Di hari yang sama, adik Pakubuwono meninggal dunia

Tedjowulan merupakan kakak dari Pakubuwono xiii. Tedjowulan juga menyatakan, deklarasinya juga diatur dalam Perintah Menteri Dalam Negeri pada tahun 2017 setelah kisruh perebutan takhta antara dirinya dan Pakubowono XIII selesai.

“Untuk sementara fungsi iklan sementara akan dijalankan oleh Mendagri sampai penerus Pakubuwono XIII dinobatkan,” kata Tedjowulan.

Sementara itu, Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta (LDA) menyatakan pihak keluarga belum memutuskan penerus Sisks Pakubuwono XIII yang meninggal dunia pada Minggu (2/11) lalu.

Dalam rilis yang diterima Cnnindonesia.comRabu (12/11), LDA menjelaskan, seluruh proses pengelolaan keraton harus sesuai dengan ketentuan adat dan hukum nasional.

Pelepasan tersebut ditandatangani oleh Ketua LDA, Koes Gray Murtiyah Wandansari atau akrab disapa Gusti Moeng dan Kgph Hangabehi, putra sulung Pakubuwono XIII.

“Dalam hal suksesi kepemimpinan di Istana Surakarta Hadiningrat, tetap perlu dilakukan konsultasi dengan keluarga besar agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan adat dan ketentuan hukum nasional,” demikian rilis tersebut.

(MNF/SYD/WIS)