Berita Jokowi Menentang Keras PM Netanyahu yang Tolak Palestina Merdeka

Jakarta, Pahami.id —

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pernyataan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang menolak kemerdekaan Palestina.

“Saya sangat menentang pernyataan Perdana Menteri Israel Netanyahu tentang tidak adanya masa depan. solusi dari dua situasisolusi dua negara,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/1).

Dia kemudian berkata, “Pernyataan itu sama sekali tidak dapat diterima.”

Solusi dua negara merupakan kerangka perdamaian antara Israel dan Palestina yang disepakati oleh masyarakat internasional untuk membentuk dua negara yang berdampingan, saling menghormati, saling menghargai dan mengakui kedaulatan masing-masing.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengecam penyerangan Israel terhadap kamp pengungsi di Khan Younis, Gaza.

Lebih lanjut, ia mengatakan banyak tindakan Israel di Palestina yang melanggar hukum internasional.

Pekan lalu, Netanyahu secara terbuka menolak kedaulatan Palestina. Dia menyebut kedaulatan Palestina atas Tepi Barat tidak sesuai dengan kebutuhan Israel untuk memiliki “kendali keamanan atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan.”

Dalam kesempatan terpisah, Netanyahu juga mengatakan bahwa Israel harus menjaga kontrol keamanan di Gaza dan memastikan tidak ada yang mengancam negara Zionis.

Pernyataan Netanyahu itu disampaikan setelah hampir empat bulan agresi Israel terhadap Palestina. Sejak itu, mereka menyerang penduduk dan fasilitas umum seperti rumah sakit dan kamp pengungsi.

Hingga saat ini, lebih dari 25.000 orang di Palestina telah terbunuh dan puluhan ribu rumah hancur.

Masyarakat dan organisasi internasional menyerukan agar gencatan senjata segera dilaksanakan mengingat situasi di Gaza yang semakin memburuk.

Namun seruan tersebut hingga saat ini belum terlaksana. Israel menekankan bahwa mereka tidak akan berhenti berperang sampai tujuan militernya tercapai dan Hamas dihancurkan.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]