Berita Jet Pribadi Kasus Dana Operasional Papua Dibeli Tunai, Uang 19 Koper

by
Berita Jet Pribadi Kasus Dana Operasional Papua Dibeli Tunai, Uang 19 Koper


Jakarta, Pahami.id

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai jet swasta terkait dengan kasus korupsi yang diduga penyalahgunaan dana operasi kepala regional Ayah dibeli secara tunai. Uang untuk dibeli disimpan dalam 19 kantong pakaian.

“Dari informasi yang kami terima bahwa tersangka membawa uang tunai untuk pembelian jet pribadi menggunakan pesawat. Informasi yang kami terima adalah 19 tas untuk membawa uang tunai untuk pembelian jet pribadi,” kata juru bicara KPK Buni Prasetyo di gedung merah dan putih, Jakarta, Senin (16/6).

Budi belum dapat memberikan informasi tentang pihak yang membawa uang untuk membeli jet pribadi senilai miliaran Rupiah. KPK, tentu saja, juga mengeksplorasi pembelian aset lain yang dikatakan dari korupsi.


“KPK masih mengeksplorasi dan pasti akan melacak dan mendeteksi karena tentu diperlukan untuk membuktikan kasus ini dan langkah pertama dalam pemulihan aset nanti. Mengingat kerugian negara dalam kasus ini, ia telah mencapai RP1.2 triliun,” kata Budi.

Jet pribadi yang terkait dengan kasus ini tidak disita oleh KPK. Aset masih di luar negeri.

“Kondisi pesawat dalam kondisi baik. Tentu saja itu juga merupakan pertimbangan untuk kejang nanti,” katanya.

Kasus -kasus korupsi yang diduga penyalahgunaan kekuasaan terkait dengan dana dan program dukungan operasi untuk meningkatkan layanan resmi di kepala regional dan wakil kepala pemerintah daerah Papua dikatakan merugikan negara senilai RP1.2 triliun.

Tersangka dalam kasus ini adalah bendahara asisten regional Papua dengan Luke Enembe (almarhum) sebagai gubernur Papua.

KPK akan mencari kurangnya aset dari Luke karena orang yang bersangkutan tidak dapat diproses oleh hukum karena telah meninggal dunia.

(Ryn/dal)