Berita Jenazah Juliana Tiba di RS Bali Mandara untuk Diautopsi

by
Berita Jenazah Juliana Tiba di RS Bali Mandara untuk Diautopsi


Jakarta, Pahami.id

Tubuh Brasil Juliana Marins tiba di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Kamis (26/26) malam.

Berdasarkan laporan wartawan Pahami.id Saya seorang Gete Nyoman Wiryadinata, tubuh akan segera menjadi otopsi malam ini atas permintaan keluarga.

“Mayatnya tiba di Rumah Sakit Bali Mandara sekitar 21:30 di Indonesia Barat. Mayatnya akan segera menjadi otopsi malam ini,” lapor Nyoman.


Wakil Gubernur NTB Dhamayanti Princess sebelumnya mengatakan bahwa mayat Juliana dibatalkan dengan otopsi di Rumah Sakit Bhahuangkara Mataram.

“Sementara itu, otopsi direncanakan akan dilakukan di Bali,” kata wakil gubernur NTB, putri Dhamayanti dalam konferensi pers dengan pemangku kepentingan kebijakan regional setelah melihat tubuh Juliana di rumah sakit. Bhayangkara Mataram, Kamis.

Alasannya tidak dilakukan di Mataram karena dokter forensik yang memiliki keahlian dalam otopsi berada di luar area.

“Dokter otopsi sekali lagi di luar daerah, hanya satu di NTB. Oleh karena itu, kami mencari opsi terdekat di Bali, dan kepala polisi distrik NTB telah mengoordinasikan kepala polisi Bali,” katanya.

Selain itu, dia mengatakan rumah sakit sekarang melengkapi administrasi tubuh perlu dibawa ke Bali.

“Setelah pemerintahan selesai, itu akan dikirim dengan ambulans dari Rumah Sakit Bhahuangkara Mataram,” katanya.

Pada biaya pengoperasian badan saat ini di NTB, Indah menekankan bahwa ini termasuk dalam tanggung jawab pemerintah daerah.

Dia juga mengatakan bahwa operasi kecelakaan di wilayah pariwisata NTB di pemerintah daerah NTB telah membangun koordinasi dengan semua pihak yang relevan, termasuk dengan kedutaan Brasil.

“Jadi, kesedihan ini bukan hanya keluarga tetapi juga orang -orang NTB, karena para korban datang sebagai wisatawan di NTB, kita semua, kita menyampaikan kesedihan yang mendalam,” kata cantik.

Kejatuhan Juliana di lereng Gunung Rinjani terjadi pada hari Sabtu (6/21). Pencarian kemudian dilakukan sampai mayat itu ditemukan oleh tim SAR koalisi pada hari Selasa (24/6) pada kedalaman 600 meter untuk kehilangan posisi (LKP).

Tim SAR koalisi berhasil memindahkan tubuh Juliana yang pada akhirnya tidak dianjurkan untuk menggunakan helikopter karena cuaca yang kurang ramah.

Dari jabatan Pelawangan, mayat Juliana dibawa ke Gunung Rinjani National Park Hall (BTNGR) di dekat pintu masuk pendakian.

(Gil)