Jakarta, Pahami.id –
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Regional Agus Hariusti Yudhoyono (AHY) menyoroti keberadaan truk Lebih banyak dimensi beban (ODOL) yang sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
Menuju musim kembali Idul Fitri 2025, Ahy menekankan bahwa pemerintah akan mengekang Truk odol.
“Itu menghindari semua bentuk kecelakaan, terutama fatal, kami ingin tegas mengandung pasta gigi, truk pasta gigi, Semakin banyak dimensi, semakin banyak beban Ini juga sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Ini tidak dapat diterima, “kata Ahy di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Sabtu (1/3).
Menurutnya, tanggung jawab truk ODOL tidak hanya untuk pengemudi, tetapi juga pemilik armada. Dia mengatakan pemerintah terus memberikan berbagai langkah untuk memastikan aliran lancar dari liburan mudik.
Ahy mengungkapkan bahwa lonjakan mobilitas diperkirakan lebih tinggi dari periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), sehingga optimalisasi sistem infrastruktur dan transportasi diperlukan.
Selain mengendalikan truk ODOL, pemerintah juga akan menerapkan sistem berbasis data dan intelijen buatan (AI) untuk memantau kondisi lalu lintas.
“Menggunakan sistem berbasis data, termasuk AI, kami berharap manajemen akan dilakukan di sini serta rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Deteksi kepadatan juga dapat dilakukan sehingga akan segera dijelaskan oleh mekanisme yang dilakukan oleh Kementerian Transportasi dan Polisi Corlantas,” katanya.
(TSA/DEL)