Jakarta, Pahami.id —
Mahasiswa Teknik Pertambangan UPN Yogyakarta VeteranTopan Harish Faza dilaporkan hilang sejak awal Agustus dan baru ditemukan pada Sabtu (7/9).
Panji Dwi Ashrianto selaku Sub Koordinator Humas dan Kerja Sama UPN Veteran Yogyakarta mengatakan, upaya pencarian yang dilakukan selama sebulan terakhir belum berhasil menemukan jejak keberadaan Topan tersebut.
“Belum ada perkembangan,” ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Sabtu sore.
Dia menjelaskan, pihak keluarga sebelumnya telah mendapat informasi dari polisi terkait lokasi terakhir angin topan yang terdeteksi di kawasan Gunungkidul.
Namun, kata dia, pencarian kelas 19 siswa tersebut belum membuahkan hasil. Di sisi lain, kata Panji, pihaknya memutuskan untuk menarik Topan dari kegiatan kampus semester genap 2024/2025.
“Masih kita tunggu, karena sudah diurus Polda. Soal akademik, yang bersangkutan sudah kita cuti semester ini,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Topan Harish mulai kehilangan kontak setelah meninggalkan kampung halamannya, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah, menuju Yogyakarta, 14 Juli 2024. Ia baru benar-benar tidak bisa dihubungi setelah 27 Juli karena ponselnya mati.
Typhoon berangkat ke Yogyakarta untuk menyelesaikan skripsinya dan mencari tempat tinggal. Sebelumnya beliau menyelesaikan tugas akhir di PT Banyan Koalindo Lestari, Palembang, pada tanggal 31 Oktober 2023 hingga 19 Januari 2024.
Panji mengatakan, sejak hilangnya kabar tersebut, pihak kampus berusaha mendapatkan informasi melalui teman-temannya dari angkatan Badai apakah ada masalah yang mungkin dihadapi mahasiswa angkatan 2019 tersebut.
“Informasinya tidak ada masalah, secara sosial baik-baik saja. Kemudian prestasi akademiknya juga bagus,” kata Panji, 1 Agustus 2024.
Keluarga Typhoon telah membuat laporan orang hilang ke polisi dan UPN juga berusaha menjembatani kesenjangan tersebut.
UPN menghimbau bagi siapapun yang mempunyai informasi keberadaan Badai untuk segera menghubungi 08193203610 atau mengirimkan direct message ke Instagram resmi kampus.
(tfq/tidak)
