Berita Jejak-jejak Inovasi Pelayanan Publik Kota Makassar

Jakarta, Pahami.id —

Makasar dinobatkan sebagai satu-satunya kota di Sulawesi Selatan yang berhasil meraih predikat kota paling inovatif tahun 2023. Penghargaan tersebut diberikan Kementerian Dalam Negeri dalam ajang Innovative Government Awards (IGA) pada Desember tahun lalu.

Penghargaan ini diberikan karena Pemkot Makassar mampu menerapkan 75 inovasi. Dari puluhan inovasi tersebut, terdapat dua inovasi unggulan.

Salah satu inovasi unggulannya adalah ‘Pakinta’ dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Inovasi ini dinilai telah berkontribusi besar terhadap upaya peningkatan efisiensi pengelolaan pendapatan daerah.

Inovasi unggulan lainnya adalah ‘Jampangi’ dari Rumah Sakit Daerah Daya (RSUD) Kota Makassar. Keberhasilan inovatif ini mampu meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Inovasi lain yang tak kalah menarik adalah Sombere dan Smart City serta Lorong Wisata.

<!–

–>

Lorong Wisata mencakup 24 program strategis Pemerintah Kota Makassar. Melalui program ini, Pemkot berupaya untuk memberantas permasalahan anak putus sekolah, khususnya bagi anak-anak yang tinggal di gang. Program ini diklaim telah mendapat pengakuan di National Science Foundation Forum (NSF).

Makassar sendiri akan memiliki 167 inovasi pada tahun 2023. Namun yang dikirim hanya 69 inovasi untuk diikutsertakan dalam Innovative Government Award.

Sebelumnya, program inovasi Pemkot Makassar juga masuk dalam ‘Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017’. Kedua program tersebut adalah Dongen Keliling (Dongkel) dengan perpustakaan keliling dan Lorong Sehat (Longset).

Profil Makassar

Makassar menjadi salah satu calon penerima Pahami.id Awards yang digelar pada Kamis 21 Maret 2024.

Makassar merupakan ibu kota Sulawesi Selatan dengan luas wilayah 175,77 km2. Jumlah penduduk di Makassar berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 1.474.393 jiwa.

Kota Angin Mamiri terletak di pesisir barat daya pulau Sulawesi, menghadap Selat Makassar.

Dilansir dari berbagai sumber, cikal bakal lahirnya Makassar adalah pada tahun 1906, ketika pemerintah Belanda membentuk dewan pemerintahan Gemeente di Kampung Baru yang terletak di kawasan Pantai Losari dan Benteng Rotterdam.

Daerah ini berkembang menjadi kota Makassar. Pada masa Orde Baru, kota ini bernama Ujung Pandang.

Selain dijuluki Kota Berangin Mamiri, Makassar juga disebut sebagai Kota Pelabuhan. Pasalnya, Pelabuhan Makassar telah memegang peranan penting sejak zaman penjajahan Belanda hingga saat ini.

Pada masa penjajahan Belanda, Makassar merupakan salah satu pusat lalu lintas perdagangan dan transportasi laut.

(yla/fra)