Berita Jangan Sakit Hati Tim Prabowo-Gibran Jadi Komisaris BUMN

by


Jakarta, Pahami.id

Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meminta agar tidak ada pihak yang dirugikan jika pendukung atau warga pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menduduki jabatan baru sebagai komisaris. BUMN.

Ngabalin menyebut mereka adalah orang-orang berwibawa yang dipilih Menteri BUMN Erick Thohir. Dia menunjukkan bahwa gagasan bahwa posisi dibagi adalah gagasan yang salah.

“Jadi jangan sampai banyak pihak yang merasa dirugikan jika kubu Prabowo-Gibran yang duduk [jadi komisaris BUMN]. Tinggal sedikit lagi, itu banyak, kata Ali di Toko Krida Bhakti, Jakarta, Jumat (2/8).


Ngabalin kembali menegaskan, setiap orang yang duduk sebagai komisaris BUMN adalah orang yang mempunyai kapasitas dan kemampuan, alias tidak dipilih begitu saja.

Erick Thohir, kata dia, lebih mengetahui kebutuhan perusahaan pelat merah ini untuk diisi oleh pihak tertentu. memastikan posisinya berkualitas. Tak hanya itu, Ngabalin mengatakan setiap keputusan harus melalui birokrasi yang panjang.

“Karena kita dipanggil, kita cek ilmunya apa, kita disuruh. Lalu disimpulkan orang itu boleh duduk di sana atau tidak,” ujarnya.

Ngabalin juga mengklaim dalam kesempatan itu Presiden Jokowi tidak ikut campur dalam pengangkatan mereka sebagai komisaris BUMN. Menurut dia, pengangkatan komisaris sepenuhnya dilakukan oleh Menteri BUMN.

“Iya Pak Erick sudah mengambil keputusan, di rapat kabinet sudah disampaikan ke Presiden. Dari pengalaman saya, itu prosesnya, jadi saya yakin, tidak ada rahasia,” kata Ngabalin.

Sebelumnya ada beberapa politisi yang mendukung Prabowo-Gibran yang baru dilantik menjadi komisaris.

Diantaranya adalah Simon Aloysius Mantiri di Pertamina yang sebelumnya menjabat Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Ada pula nama Wakil Ketua Dewan Pertimbangan PSI Grace Natalie di MIND ID Mining Holding. Namun Grace mengaku mundur dari partai dan kini menjabat Staf Khusus Presiden Jokowi.

Lalu ada Fuad Bawazier yang merupakan Komisaris di MIND ID Mining Holding dan sebelumnya merupakan anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran.

Kemudian Isra Daming Pramulya pada Brantas Abipraya yang merupakan Sekretaris DPD Gerindra Sulawesi Barat yang merupakan partai pengusung utama Prabowo.

Komisioner Pos Indonesia adalah Fauzi Baadilla yang sebelumnya menjabat sebagai Penyelenggara Golf atau Wakil Komandan (relawan) di Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Pilpres 2024.

Terserah politisi senior Partai Demokrat Andi Arief yang juga menjabat Komisaris PT PLN (Persero). Partai Demokrat juga menggantikan Andi Arief dari jabatan Ketua Badan Pemilihan Umum Partai Demokrat setelah diangkat menjadi komisaris PT PLN.

(tanggal/hari)