Jakarta, Pahami.id —
Imbasnya, polisi menutup sebagian Jalan Gatot Subroto atau tepatnya di depan Gedung DPR demo dari ratusan mahasiswa, Jumat (23/8) sore.
Pemantauan CNNIndonesia.com Di lokasi pukul 17.00 WIB, selain di Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR, penutupan juga dilakukan di jalur Transjakarta.
Sementara pada aksinya, masyarakat melemparkan botol ke arah Tol Kota.
Momen itu terjadi ketika orator melalui mobil komando menyampaikan ada orang yang ditangkap di kampung depan Tol Dalam Bandar. Massa kemudian membalasnya dengan pelemparan botol.
Tak lama kemudian, juru bicara meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi.
“Hati-hati terhadap provokasi,” teriak orator.
Aksi berbagai elemen masyarakat di berbagai daerah pun muncul sejak Kamis.
Tindakan ini menyusul sikap pemerintah dan DPR yang membatalkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perubahan syarat pencalonan bupati. RUU Pilkada yang sedang dibahas DPR tidak mengakomodir keputusan Mahkamah Konstitusi.
Tadi malam, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan DPR membatalkan rapat paripurna pengesahan revisi UU Pilkada Provinsi karena syarat kuorum tidak terpenuhi.
Dasco kemudian mengatakan, waktu untuk menggelar rapat paripurna tak lagi mencukupi, sebab pendaftaran Pilkada 2024 akan dimulai pada 27 Agustus, sehingga syarat pencalonan Pilkada yang digunakan akan mengikuti keputusan MK.
(tahun/bulan)
