Berita Jaksa Ekuador Anti-Kartel Narkoba Tewas Ditembak

Jakarta, Pahami.id —

jaksa Ekuador kartel anti narkoba Cesar Suarez tewas ditembak saat mengemudi pada Rabu (17/1).

Pembela umum Diana Salazar mengatakan Suarez ditembak saat mengemudi di Guayaquil.

“Saya akan mengatakan dengan tegas: kelompok kejahatan terorganisir, penjahat, teroris tidak akan menghentikan komitmen kami terhadap rakyat Ekuador,” katanya dalam video yang disiarkan di X.

Kantor Kejaksaan Agung tidak segera membalas permintaan komentar.

Sementara itu, polisi Ekuador menyatakan sedang berusaha mencari pelaku pembunuhan Suarez, katanya. Berita NBC.

Suarez merupakan jaksa yang mengusut kasus kelompok kriminal yang menyerang sebuah stasiun televisi saat siaran langsung pada 9 Januari.

Dia mengatakan selama pemeriksaan tidak ada perlindungan dari polisi.

Sebelum menangani kasus ini, Suarez terlebih dahulu menangani kasus Metastasis yang melibatkan bandar narkoba Ekuador dan diduga mendapat perlakuan baik dari hakim, jaksa, polisi, dan petinggi.

Ekuador mulai bergejolak setelah pemerintah mengumumkan bahwa negaranya berada dalam “konflik bersenjata internal”.

Tak lama kemudian, sekelompok penjahat menyerang sebuah studio televisi yang sedang siaran langsung.

Dalam aksinya, mereka menangkap jurnalis dan beberapa petugas polisi.

Menanggapi pengumuman tersebut, geng narkoba ini pun menyatakan perang.

“Anda mendeklarasikan keadaan darurat. Kami menyatakan polisi, warga sipil, dan tentara sebagai rampasan perang,” kata petugas penyandera yang membacakan pernyataan gembong narkoba tersebut.

Di tengah kemelut tersebut, gembong narkoba Los Choneros Jose Adolfo Macias alias Fito kabur dari penjara akhir pekan lalu.

Presiden Ekuador Daniel Noboa kemudian menyatakan bahwa negaranya sedang berperang melawan geng kriminal dan raja narkoba.

Pemerintah juga mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan ribuan tentara.

Sepanjang tahun 2021-2022, kekerasan di Guayaquil meningkat drastis.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]