Berita Istri Mensos Dukung Pemberdayaan Komunitas Mangrove Lewat Aksi Rutin

by


Jakarta, Pahami.id

Istri Menteri Urusan Sosial, Fatma Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menunjukkan dukungan untuk pemberdayaan komunitas bakau melalui keterlibatannya dalam pembersihan bakau dari delapan lokasi di Indonesia. Kegiatan ini adalah bagian dari Program Persatuan Perempuan Indonesia dari Kabinet Merah dan Putih (Seruni).

Pada saat ini pada awal Ramadhan, ia menekankan pentingnya melindungi lingkungan sambil membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Dia juga berharap bahwa kegiatan pembersihan lingkungan dapat berjalan secara teratur dan mulai dengan kesadaran masyarakat itu sendiri.

“Kegiatan seperti itu tidak hanya mungkin selama peringatan tertentu, tetapi juga menjadi bagian dari kebiasaan sehari -hari kita. Dengan pembersihan rutin dan berkelanjutan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lebih nyaman untuk generasi mendatang,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Jumat (1/3).


Untuk informasi, hutan bakau diambil di Kupang, Bekasi, Batam, Jakarta, Demak, Balikpapan, Surabaya, dan pulau -pulau. Fatma, yang juga menjabat sebagai penasihat I Dharma wanita dari Kementerian Sosial dan Wakil Budaya Sosial Field 3 di Seruni, menemani istri Wakil Presiden, Selvi Ananda, di Bekasi.

Pada kesempatan ini, ia menguraikan bahwa bakau memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Jika lingkungan dipertahankan, ekosistem tetap merupakan sumber daya alam yang seimbang dan berkelanjutan, masyarakat sekitarnya memiliki peluang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka,” katanya.

Dia mengatakan selain melindungi ekosistem aktivitas bakau, itu juga membuka pintu untuk pemberdayaan ekonomi lokal. Komunitas Mangrove memiliki potensi untuk mengembangkan produk-produk inovatif, misalnya melalui limbah plastik daur ulang menjadi berbunga atau dekorasi, serta bahan-bahan berbasis bakau menjadi makanan dan minuman.

“Mempertahankan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi kita semua. Dengan tindakan konkret seperti itu, kita tidak hanya melindungi alam, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang masih memiliki lingkungan yang cocok untuk kehidupan dan tumbuh,” kata Fatma.

Kegiatan aksi bakau diharapkan menjadi langkah pertama dalam menciptakan budaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penggunaan potensi alami yang ada.

(Rir)