Jakarta, Pahami.id —
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat menghormati dan menghargai catatan rakyat sepanjang dekade pemerintahannya.
Hal ini merespons survei nasional Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan 74,96 persen responden masyarakat masih puas dengan kinerja Jokowi.
Presiden menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan masyarakat selama 10 tahun pemerintahannya dan juga mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dan keterbatasan dalam melayani masyarakat, kata Ari dalam keterangannya yang dikutip, Minggu (6/10).
Ari mengatakan, Jokowi terus bekerja sebagaimana mestinya dengan banyak melakukan kunjungan kerja bertemu masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Menurutnya, Jokowi akan mengunjungi wilayah perbatasan atau wilayah yang belum pernah dikunjunginya sejak dilantik menjadi presiden pada 2014.
Kunjungan Jokowi, kata Ari, juga untuk memastikan program prioritas negara berjalan baik dan tuntas, sehingga bisa memberikan dampak besar bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
“Saat bertemu langsung dengan masyarakat, Presiden selalu mengucapkan terima kasih dan juga permintaan maaf,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ari mengatakan, tingkat kepuasan yang masih tinggi berdasarkan hasil survei memberikan energi kepada Jokowi untuk memastikan proses transisi pemerintahan berjalan baik dan lancar.
Di sisi lain, kelemahan kinerja beberapa bidang pemerintahan juga akan menjadi catatan dalam penilaian Jokowi agar bisa diperbaiki pada pemerintahan berikutnya.
Karena semangat pemerintahan mendatang yang dipimpin oleh Presiden terpilih Tuan Prabowo Subianto adalah keberlanjutan. Oleh karena itu, Presiden yakin kekurangan dan keterbatasan yang ada akan menjadi fokus dan prioritas pemerintahan selanjutnya, kata Ari.
Survei Indikator Politik Indonesia terhadap evaluasi masyarakat 10 tahun sebelumnya pemerintahan Presiden Jokowi menunjukkan 74,96 persen responden masyarakat masih menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi.
Pendiri dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan survei nasional tersebut dilakukan pada 22-29 September 2024 dengan jumlah responden sebanyak 3.540 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Burhanuddin mengatakan, pada periode Januari 2015-September 2019, tingkat persetujuan terhadap Jokowi berada di angka 65,5 persen. Kemudian pada periode kedua atau sepanjang Februari 2020-September 2024, peringkat persetujuan Jokowi meningkat menjadi 70,9 persen.
Burhanuddin juga menegaskan, kepuasan masyarakat terhadap Jokowi berfluktuasi. Menurutnya, Jokowi sudah mendapatkannya peringkat persetujuan dari masyarakat sebanyak 62 persen pada saat pertama kali menjabat.
Survei Indikator terbaru dilakukan berdasarkan pengambilan sampel dengan menggunakan metode multi-stage random sampling. Sebanyak 3.540 responden tersebar di 11 provinsi.
Margin of errornya sekitar 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden berusia 17 tahun ke atas dan yang terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara terlatih.
(khr/fra)