Berita Istana Buka Suara soal Penyelenggaraan Haji 2026 Diurus BP Haji

by
Berita Istana Buka Suara soal Penyelenggaraan Haji 2026 Diurus BP Haji


Jakarta, Pahami.id

Juru Bicara Presiden dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi Buka suara pada rencana eksekusi Haji Dan umrah yang akan datang dijaga oleh agen haji. Dia mengatakan pemerintah masih menunggu ziarah.

Menurutnya, diskusi ziarah diperlukan sehingga ada aturan komprehensif yang mengendalikan ziarah berikutnya.


“Desain Badan Pengorganisasian Haji adalah rencana implementasi ziarah yang akan dilakukan atau dilakukan oleh agen haji (penyelenggara),” kata Prasetyo Hadi di Istana Presiden pada hari Jumat (11/7).

“Namun, sejalan juga merupakan diskusi tentang proposal DPR tentang ziarah.

Prasetyo kemudian mengatakan pemerintah juga akan mengevaluasi implementasi ziarah pada tahun -tahun sebelumnya untuk menjadi bahan untuk perbaikan.

“Kami berharap ini adalah bagian dari proses yang komprehensif. Kami berharap ziarah akan jauh lebih baik tahun depan dari sebelumnya,” kata Prasetyo.

Dalam Mengorganisir Haji 1446 Hijri atau Haji 2025, Kementerian Agama yang dikoordinasikan dengan BP Haji, yang merupakan lembaga baru yang dibentuk oleh Pemerintah Presiden Prabowo Subianto.

Secara umum, sebelum haji BP, implementasi ziarah sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Kementerian Agama.

Dengan rencana yang diberikan, implementasi ziarah, terutama pada 1447 Hijri atau Haji 2026, kemungkinan BP Haji diambil sebagai sinyal yang diberikan oleh beberapa pejabat Kementerian Agama dan BP Haji.

Menteri Agama Nasaruddin Umar pada 17 Januari 2025 mengungkapkan bahwa ziarah tahun ini adalah yang terakhir dikelola oleh Kementerian Agama.

Bersama dengan transisi, RUU HAJJ, yang merupakan tinjauan nomor 8 2019 tentang implementasi ziarah dan ziarah, telah menjadi momentum untuk menentukan haji sebagai satu -satunya lembaga yang bertanggung jawab atas implementasi ziarah dan umrah di Indonesia.

Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf juga membuka peluang bagi lembaga -lembaga yang ia pimpin ke Kementerian Haji dan Umrah.

“Tuhan sudah siap, kita siap menjadi pelayanan Haji dan Umrah Indonesia pada tahun 2026,” kata Mochamad Irfan.

“Transformasi ini pasti akan meningkatkan peran kami dalam memberikan layanan terbaik kepada para peziarah Indonesia sesuai dengan presiden Prabowo,” katanya pada 19 Februari 2025.

(Antara/chri)