Jakarta, Pahami.id –
Polisi Israel Menangkap warga negara di Beersheba dengan tuduhan membangun hubungan intelijen Iran.
Seorang penduduk kota Beersheba ditangkap karena memulai hubungan dengan intelijen Iran, dan menawarkan informasi sensitif tentang keamanan negara -negara Yahudi.
Salah satunya, seperti yang dikutip Reuters, adalah akses ke Pusat Penelitian Nuklir Israel.
Posting Yerusalem Melaporkan Polisi dan Badan Keamanan Israel (Shin Bet) menangkap penduduk Beersheba karena mereka ingin menjual informasi tentang fasilitas nuklir di Negev.
Dari pemeriksaan sementara, tersangka informan memberikan beberapa misi penting kepada agen Iran, termasuk gambar fasilitas nuklir.
Terima kasih Netanyahu untuk Trump
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berterima kasih kepada Presiden AS Donald Trump atas senjata dan senjata yang dikirim. Senjata itu, katanya, berguna bagi Israel untuk ‘menyelesaikan pekerjaan’ poros Iran.
“Donald Trump adalah teman Israel di Gedung Putih,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video seperti yang disebutkan Aljazeera.
“Dia menunjukkan kepadanya dengan mengirimi kita semua peluru yang dia pegang [Presiden AS sebelumnya Joe Biden]. Dengan cara ini, dia memberi Israel alat yang kita butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan kita tentang kekerasan poros Iran, “katanya.
Pada hari Sabtu (1/3), Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menandatangani deklarasi untuk mempercepat $ 4 juta bantuan militer US $ 4 untuk Israel, dan membatalkan embargo senjata parsial yang dilakukan oleh Joe Biden.
(Kid/Reuters/Aljeera)