Berita Israel Serbu Lagi Lebanon Selatan saat Gencatan Senjata dengan Iran

by
Berita Israel Serbu Lagi Lebanon Selatan saat Gencatan Senjata dengan Iran


Jakarta, Pahami.id

Setidaknya satu orang terbunuh dan 13 orang terluka dalam serangan udara Israel Di Lebanon Selatan, Jumat (6/27).

Kantor Berita Pemerintah Lebanon, Kantor Berita Nasional (NNA), melaporkan bahwa pasukan Israel meluncurkan serangan udara yang menabrak gedung apartemen di Nabatiseh.

Pasukan Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan serangan itu menargetkan ruang bawah tanah yang digunakan oleh sekelompok milisi Hizbullah untuk sistem pertahanannya di Belfort.


Israel mengklaim bahwa Hizbullah mencoba untuk melanjutkan operasi di sana setelah Israel menonaktifkannya di masa lalu.

Pelaporan dari Al Jazeera, serangan Israel diluncurkan selama gencatan senjata Tel Aviv dan Hizbullah. Kedua belah pihak telah menjadi gencatan senjata sejak November 2024 setelah 14 bulan konflik yang intens karena persatuan Hizbullah dengan Hamas Millery Palestina di Gaza.

Jika klaim Israel benar pada kegiatan Hizbullah, operasi akan melanggar perjanjian gencatan senjata.

Namun, kedua belah pihak selama beberapa bulan telah melakukan beberapa pelanggaran. Salah satunya adalah serangan roket pada Maret 2025 yang diklaim bukan oleh Hizbullah tetapi dijawab oleh Israel dengan menyerang Beirut.

Presiden Lebanon Joseph Aoun pada hari Jumat menuduh Israel terus melanggar perjanjian gencatan senjata dengan berulang kali meluncurkan serangan terhadap Lebanon.

Perjanjian gencatan senjata Israel-Hizbullah itu sendiri termasuk ketentuan Hizbullah harus menarik tentara utara Sungai Litani; Israel secara bertahap harus menarik tentara dari Lebanon Selatan; Angkatan Bersenjata Lebanon (Lebanon/Angkatan Bersenjata LAF) memobilisasi sekitar 5.000 tentara untuk memantau dan mempertahankan perdamaian di wilayah selatan Lebanon; Serta lima lembaga pemantauan negara, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, mengawasi implementasi perjanjian.

(BLQ/MIK)